Pasca Tiga Maskapai Buka Penerbangan Internasional, Dampak Bagi Aceh?
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
Maskapai Firefly salah satu maskapai yang melayani penerbangan internasional dari Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM). [Foto: Dok. Dishub Aceh]
Lanjutnya, dia mengatakan adapun dampak ke masyarakat yakni kini masyarakat Aceh sudah bisa melakukan penerbangan Internasional dari Aceh tanpa harus ke Medan.
“Kini masyarakat Aceh yang berada di Malaysia yakni Penang-Kuala Lumpur sudah bisa langsung terbang ke Aceh, atau sebaliknya masyarakat Aceh yang ingin berobat juga sudah bisa berangkat langsung dari Aceh,” ujarnya.
Dia menyebutkan, total flight secara umum di Aceh mencapai 80-90 persen dari yang tersedia di maskapai. “Dengan jumlah demand sekarang, Air Asia jumlah penerbangan itu seminggu 2 kali, Firefly juga seminggu 2 kali. Jadi untuk periode Oktober, AirAsia merencanakan penerbangan seminggu 5 kali. Firefly juga demikian, namun izin rutenya belum dikeluarkan oleh Kementerian,” ujarnya.
“Untuk saat ini Firefly masih 2 kali yakni di Senin dan Jumat, sedangkan Air Asia sudah 5 kali seminggu yakni di hari, Senin, Rabu, Kamis, Jumat dan Minggu, dan itu untuk penerbangan internasional,” sambungnya lagi. [ftr/bna]