Beranda / Berita / Aceh / Partai Nasdem Aceh Bentuk Fraksi ADP di DPRA

Partai Nasdem Aceh Bentuk Fraksi ADP di DPRA

Minggu, 20 Maret 2022 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Foto: Ist



Dialeksis.com | Banda Aceh - Sekretaris DPW Partai Nasdem Aceh, H. Muslim Ayub, SH, MM mengatakan Nasdem membentuk fraksi sendiri dalam struktur keanggotaan di DPRA, yang diberi nama Fraksi Aceh Duek Pakat (ADP)

“Selama ini, kita gabung dengan fraksi lain sekarang kita membentuk fraksi tersendiri. Jadi yang satu kursi itu sudah gabung, misalkan dari partai Nasdem 2 kursi, PKB 1, Hanura 1, PKPI 1, SIRA 1, itu sudah tergabung membentuk fraksi tersendiri,” kata Muslim menjelaskan kepada Dialeksis.com, Minggu (20/3/2022). 

Ia menambahkan, dalam waktu dekat ini fraksi tersebut terbentuk. 

Menurutnya, dalam membentuk fraksi baru itu ada penyeimbang demokrasi di DPRA itu sendiri. Selama ini, fraksi-fraksi yang minoritas itu terkekang dengan mayoritas banyaknya fraksi di DPRA. 

“Misalkan nasdem gabung lah ke salah satu fraksi besar, dia tidak bisa mewarnai disitu karena mengikuti saja keinginan fraksi besar,” ungkapnya. 

Namun, kata dia, dengan terbentuknya fraksi tersendiri itu dari gabungan partai-partai satu kursi tersebut lebih leluasa, lebih bebas memberikan aspirasi atau usulan dan hal-hal yang menyangkut kemaslahatan umat di Aceh. 

“Kedepan itu akan mewarnai kebijakan-kebijakan yang ada di DPRA, lebih mewarnai apapun permasalahan di DPRA itu sendiri. Mereka ingin wajah barulah yang ada di fraksi itu sendiri,” terangnya. 

Muslim berharap dengan terbentuknya fraksi ADP itu akan lebih kritis, yang selama ini mungkin tergenggam dengan fraksi besar. Kritis dalam hal kebijakan kepala daerah yang menyimpang atau yang tidak menyuarakan kepentingan rakyat. 

Selama ini, ia menganggap dengan tergabungnya partai Nasdem dengan gabungan fraksi besar dan sekarang Nasdem terbentuk fraksi kecil termasuk Nasdem yang lebih besar karena dia 2 kursi sedangkan yang lain 1 kursi. 

“Dan ini yakin kita bisa lebih bernuansa wawasan lebih tinggi dalam menghadapi hal-hal yang menyangkut kebijakan publik,” pungkasnya. [nr]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda