kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Parpol Mulai Rekrut Kader, Ini Kata Teuku Kemal Fasya

Parpol Mulai Rekrut Kader, Ini Kata Teuku Kemal Fasya

Selasa, 22 Februari 2022 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : fatur

Akademisi, Teuku Kemal Fasya. [Foto: Istimewa]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pergerakan Partai Politik (Parpol) Nasional dan Lokal saat ini terus mempersiapkan diri menuju Pemilu 2024. Dari perekrutan kader, konsolidasi dan sebagainya.

Akademisi, Teuku Kemal Fasya mengatakan itu menjadi hal biasa saat menuju Pemilu 2024.

“Sejak ditetapkan tanggal Pemilu 2024, tentu Parpol terus mempersiapkan diri. Apalagi ini bisa dikatakan tahapannya sudah mulai dekat, jadi ini hal yang wajar sekali, apalagi parpol membutuhkan kader yang nanti akan bertarung di Pemilu 2024,” ucapnya kepada Dialeksis.com, Selasa (22/2/2022).

Kemal mengatakan, jika Parpol bergerak lambat malah nantinya tidak akan mendapat ‘Mangga-mangga(Kader_RED)’ yang tidak bagus untuk dibawa ke Pemilu 2024.

“Dalam hal ini siapapun boleh masuk ke dalam dunia politik atau bergabung dengan Parpol, namun dalam hal ini yang menjadi masalahnya, ketika orang tersebut diklaim secara sepihak sudah bergabung dalam Parpol itu, baiknya agar ketika merekrut kader maka harus ada persetujuan terlebih dahulu antara dua pihak yakni calon kader dan parpol itu sendiri,” kata Kemal.

Lebih lanjut, terhadap aktivis juga, kata Kemal, silahkan saja untuk mereka yang ingin bergabung dengan Parpol.

“Namun, tentu ini akan menjadi tantangan besar secara personal untuk mereka. Tentu ini disinikan mereka harus membela partainya, walaupun disebut bahwa perjuangan politik itu menjadi lebih konkrit dalam mencoba mengubah kebijakan atau arah kekuasaan. Tapi saya yakin tidak semua aktivis itu mau bergabung dengan parpol, masih banyak aktivis-aktivis hebat di Aceh yang sampai hari ini belum bergabung dengan parpol,” katanya.

“Seharusnya dalam hal ini, yang harus di rekrut oleh Parpol itu adalah mereka-mereka yang dasarnya kader. Orang-orang muda yang memang sudah ikut dalam ideologi partai , jadi kalau direkrut secara serampangan partai ini layaknya seperti bursa saham, tidak ada lagi ideologinya, atau bisa dikatakan secara instan, memilih orang-orang yang memiliki kemampuan, kepintaran, atau kemampuan dalam berorganisasi dan itu menjadi satu kelemahan parpol saat ini, harus berangkat dari kader parpol masing-masing,” jelasnya.

Lebih lanjut, Kemal menyebutkan, saya melihat seperti ini terhadap kader-kader muda saat ini, mereka bagus-bagus, punya potensial yang baik.

“Mudah-mudahan kader-kader ini bisa sangat kuat di situasi parlemen, dan ini menjadi tantangan yang memang harus dipecahkan, apalagi banyak juga seperti ini, tokoh-tokoh muda ketika bergabung dengan parpol, sudah harum namanya malah terjerat korupsi. Politik itu merupakan satu ruang yang susah untuk diprediksi, jadi harus punya kekuatan intelektual, kekuatan mental,” pungkasnya. [ftr]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda