P3AP2KB Gayo Lues: Agar Stunting Teratasi, Perlu Kolaborasi dan Aksi
Font: Ukuran: - +
Rapat koordinasi diseminasi audit kasus stunting di Aula Setdakab Kabupaten Gayo Lues, Selasa (31/10/2023). [Foto: Humas Gayo Lues]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Kepala Dinas P3AP2KB Gayo Lues Sartika Mayasari, SSTP MA menyampaikan adanya regulasi di pemerintah desa saat ini dapat menciptakan pola pikir baru pada masyarakat dengan memperkuat peraturan kampung.
“Jika resam (peraturan) kampung berjalan di seluruh kampung yang ada di Gayo Lues, saya pikir akan ada pola hidup baru, pola asuh baru dan akan ada pola pikir baru,” jelas Sartika, Selasa (31/10/2023) saat rapat koordinasi diseminasi audit kasus stunting di Aula Setdakab Kabupaten Gayo Lues.
Menurut dirinya, agar kasus stunting di Gayo Lues dapat teratasi, semua pihak harus proaktif dan semua lini harus terlibat. Tidak hanya berbicara perihal rapat, tapi harus ada aksi.
“Itulah mengapa harus ada kolabor-aksi yaitu berkolaborasi dan beraksi,” pungkasnya.
Sementara itu, Dokter Spesialis Anak, dr. Rahmawati, M.Ked (Ped), Sp. A mengatakan, seorang ibu harus diberikan pemahaman bagaimana cara pemberian makan yang benar yaitu tepat waktu, kualitas dan kuantitas yang cukup, aman, bersih dan bahan konsumsi makanan masih segar.
“Hal ini perlu diberitahukan kepada ibu-ibu muda terutama yang menikah secara dini atau ibu-ibu yang sudah terlalu tua, yang faktor resikonya besar. Kemudian cara pemberian makan yang benar dengan memenuhi asupan protein, sayuran, dan ada lemaknya,” papar Rahmawati.
Ia menyebutkan, selain pemenuhan gizi, banyak faktor yang perlu diperhatikan yaitu faktor psikologisnya dan juga ekonomi keluarga.
Dokter Spesialis Kandungan, dr. Hamima Nurul Adisty, Sp. Og mengatakan, menanam tumbuhan cepat panen seperti mentimun, tomat dan sayuran di perkarangan rumah bisa menjadi salah satu solusi untuk pemenuhan gizi.
“Ternak sederhana juga bisa dilakukan, seperti membuat kolam ikan kecil atau ayam yang gampang di ternak. Bisa tumpang sari nanti, Ketika memberikan pakan pelet ke ayam, nanti kan bisa jatuh ke kolam pelet-pelet nya. Nah, yang perlu diperhatikan nanti kotoran ayamnya jangan jatuh ke kolam,” jelasnya.
Hamima mengatakan, Gayo Lues yang dikelilingi pegunungan masih memiliki sungai yang alami. Untuk itu, perlu dijaga kebersihannya dengan tidak membuang sampah ke sungai agar ikan yang ada di sungai bisa di ambil dengan kualitas yang baik untuk memenuhi kebutuhan protein masyarakat Gayo Lues. [HGL]