OJK Aceh: Kepemimpinan Haizir, BAS Semakin Maju
Font: Ukuran: - +
Reporter : Baga
kepala Kanwil Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh, Yusri. [Foto: Ist]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Bank Aceh Syariah (BAS) memiliki sejumlah terobosan, bahkan saat negeri ini dilanda pandemi Covid-19, bank kebanggaan rakyat Aceh ini masih menghasilkan laba yang lumanya besar.
Sehubungan dengan capaian yang dihasil Bank Syariah Aceh dibawah kepimpinan Haizir, Dialeksis.com, Minggu (18/07/2021) melalui selular meminta tanggapan Yusri, kepala Kanwil Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh.
Menurut Yusri, karena dia berada diluar dia tidak hafal dengan angka laba yang dihasilkan bank Aceh, namun menurutnya disaat negeri lagi “bertempur” dengan Corona, laba yang dihasilkan Bank Aceh lumayan bagus.
“Keberhasilan bank dibawah pimpinan Haizir dan seluruh direksi, serta seluruh elemen bank ini bergerak, membuat bank Aceh ini mampu meraih laba saat negeri lagi dilanda pandemic Covid-19,” sebutnya.
“Bank Syariah Aceh adalah bank kebanggaan masyarakat Aceh. Tentunya kita semua pihak perlu mendukungnya. Bank Aceh sendiri kami nilai terus berbenah memperbaiki diri. Hasil pengawasan kami, bank ini sehat, bank ini bagus sesuai dengan kaidah dan peraturan yang ada,” sebut Yusri.
Menurutnya, hal itu bisa dilihat dari terus menghasilkan laba, memberikan pelayanan yang baik, sudah berorintasi kepada e-B ( Elektronik Banking). Produk-produknya semuanya mengarah ke situ, untuk itu harus disupport.
“Kami dari OJK juga melakukan pengawasan dan pembinaan secara baik. Banyak terobosan yang dilakukan, mampu menggerakan seluruh lini. Dinamika hidup,” sebutnya.
Menjawab Dialeksis.com, kepala OJK Aceh ini menyebutkan, walau sekarang sudah baik, untuk kedepanya harus lebih baik lagi.
“Di Aceh tidak ada lagi bank konvensional, maka semuanya termasuk kita sudah tidak punya pilihan lagi, tidak punya alternatif perbankan kecuali yang syariah. Maka kita sarankan kepada seluruh perbankan syariah yang ada di Aceh, semuanya bisa bergerak dan melengkapi kebutuhan masyarakat kita,” pintanya.
“Baik dari sisi pembiayanya maupun dari sisi pengumpulan biaya pihak ketiga. Kita semuanya harus mendorong, agar mereka semuanya benar benar berorintasi e-B, memberikan pelayanan yang baik, sedapat mungkin tidak harus ketemu orangnya,” jelas Yusri.
Pelayanan ini bisa digunakan melalui tehnologi. Baik membuka rekening, transper, mesin setor dan tarik, mobile banking dan lain sebagianya. Kalau sekarang layananya sudah bagus, ke depanya harus lebih bagus lagi, pinta Yusri. (baga)