kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Nanti Malam, Pentas Seni “Tuah Bak Jaroe Panglima” Digelar di Taman Sari Gunongan

Nanti Malam, Pentas Seni “Tuah Bak Jaroe Panglima” Digelar di Taman Sari Gunongan

Sabtu, 26 Maret 2022 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +



Foto: Ist

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebuah pertunjukan seni yang melibatkan 60 penari dari Institut Seni Budaya Indonesia Aceh dan Sanggar Nurul Alam akan segera dipentaskan Sabtu (26/3/2022) nanti malam pukul 20.30 WIB di taman Sari Gunongan, Banda Aceh.

Pertunjukan seni yang diinisiasi oleh The University of York dan Yayasan Geutanyoe ini merupakan bentuk publikasi dari penelitian dengan judul “Verandah of Protection” yang berfokus pada peranan hukum adat Laot Aceh terhadap penyelamatan pengungsi Rohingya. 

Penelitian ini dilakukan di berbagai lokasi di Indonesia dan Malaysia serta melibatkan 150 responden dari berbagai kelompok yang berperan dalam penyelamatan dan penyambutan kapal Rohingya di wilayah perairan Aceh. Sebagian besar adalah kelompok masyarakat Aceh yang terlibat langsung. 

Dari penelitian tersebut dibuktikan besarnya peranan hukum adat Aceh (Hukom Adat Laot dan Pemulia Jamee) sebagai salah satu landasan penting Masyarakat Aceh dalam penyelamatan dan penyambutan pengungsi Rohingya. 

Koordinator penelitian Rika Syafriliza Syarief berinisiatif mengemas hasil penelitian tersebut ke dalam bentuk pementasan seni yang melibatkan seniman-seniman Aceh. Pementasan seni ini akan menggambarkan hasil/temuan dari penelitian dalam bentuk pementasan teatrikal, hikayat, tarian, dan nyanyian.  

Pertunjukan bertajuk “Verandah of Protection, Tuah Bak Jaroe Panglima” yang didukung oleh Badan Penghubung Pemerintah Aceh, Disbudpar Aceh, BPCB, dan Panglima Laot ini diharapkan dapat menjadi media pelestarian serta sosialisasi Hukum Adat Laot dan Pemulia Jamee, pengenalan dan promosi adat serta kesenian Aceh kepada masyarakat secara luas baik lokal, nasional, maupun di dunia Internasional.

Rika yang juga bertindak langsung sebagai produser pertunjukan ini berharap melalui pertunjukan seni ini semakin banyak orang yang mengetahui adat laot Aceh sehingga Adat Laot aceh dapat terus dilestarikan sebagai aset kebudayaan Aceh. 

Nama-nama berpengaruh dalam dunia seni Aceh ikut terlibat dalam pagelaran ini, T. Khamsafuddin sebagai Music Director, Fitra Ariansyah selaku koreografer, Dek Gam sebagai konsultan teknis pertunjukan, Jamal Syarif selaku Narator, Aryo Juwono Saloko selaku penulis naskah. 

Grup Seudati Poe Meurah Dewantara juga akan tampil sebagai pembuka pertunjukan. Pertunjukan seni ini akan didokumentasikan menjadi film dokumenter pendek yang akan digarap oleh Robby dari IMM Production

Anda penasaran? tunggu pertunjukan ini ditayangkan melalui kanal youtube Disbudpar Aceh, BPPA dan Yayasan Geutanyoe. (Akhyar)

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda