kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Musda Demokrat Aceh, Hasbar: Muslim Saingan Berat Nova

Musda Demokrat Aceh, Hasbar: Muslim Saingan Berat Nova

Sabtu, 04 September 2021 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : fatur

Ketua KAMI, Asbar. [Foto: Dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Tapaktuan - Sabtu (04/09/2021) menghubungi Koordinator Koalisi Aktivis Mahasiswa Indonesia (KAMI) Wilayah Aceh, Muhammad Hasbar Kuba untuk diwawancara mengenai hal tersebut.

Pandangan Hasbar mengenai persaingan mendapatkan kursi DPD Demokrat Aceh antara Nova dan Muslim yang digadang akan maju, “Mengenai pencalonan Nova maju sebagai Ketua DPD Demokrat itu sah-sah saja ya, ya kan Nova juga kader Demokrat di Aceh. Namun jika kita melihat secara etika politiknya agak kurang greget ya, karena sebelumnya Nova mengatakan untuk tidak maju sama sekali, secara etika politik ya, pak Nova nya kurang greget,” ucap Hasbar.

Lebih lanjut Hasbar memberi pandangannya, adapun melihat isu yang berkembang hari ini 13 DPC Demokrat Aceh sudah sepakat untuk mendukung Muslim untuk maju ketua DPD Demokrat Aceh.

“Saya melihatnya begini, pak Nova sudah pernah menjabat ketua DPD Demokrat Aceh, pembuktian beliau adalah ketika beliau menjadi gubernur sekarang, walaupun secara tidak langsung Dia menjadi gubernur ketika Irwandi tersandung kasus kemarin, ketika kami menilai sejak Nova ditetapkan sebagai plt Gubernur oleh Tjahyo Kumolo, kemudian dilantik menjadi Gubernur defenitif oleh Tito Karnavian,bahkan hingga dia menjabat hari ini, satupun tidak ada program Nova yang kita anggap sukses, bisa dikatakan Nova sudah gagal menjadi gubernur Aceh. dan secara tidak langsung itu sudah membuat malu Demokrat Aceh ataupun Demokrat secara Nasional,” jelas Hasbar.

Ia mengatakan lagi, meskipun Demokrat di Aceh secara legislatif bisa dikatakan mendapat kursi penting.

“Secara Eksekutif, Nova sudah gagal menjadi gubernur,” tegasnya.

Lanjutnya, “Dan untuk Muslim, saya pernah mendengar argumentasi-argumentasi beliau saat di pusat, dan saya anggap Muslim adalah salah satu kader Demokrat dan Anggota DPR yang sangat Vokal,” ujarnya kepada Dialeksis.com.

Hasbar mengatakan, argumen Muslim juga dianggap penuh.

“Bukan Tong Kosong Nyaring Bunyinya, tapi memang penuh substansi,” tegasnya.

“Adapun secara elektabilitas, Nova tidak dipilih oleh rakyat, namun di plt-kan karena Irwandi tersandung kasus, dan ketika menduduki posisi anggota DPR suara Nova dan Muslim itu lebih banyak suara muslim,” kata Hasbar.

Hasbar menyampaikan, jika Nova maju sebagai Gubernur nantinya ataupun DPD Demokrat, dirinya dengan tegas mengatakan, Nova tidak akan menang.

“Itu jika kita bandingkan ya, dan jika Nova maju lagi sebagai ketua DPD Demokrat Aceh lagi, Muslim akan menjadi saingan yang sangat berat, karena secara tidak langsung Muslim sudah ada 13 DPC yang sudah mendukungnya, tinggal sisanya saja, saya yakin Muslim akan menang jika suara untuk Muslim masih sama seperti saat ini. Karena jika mengatakan adanya kedekatan dengan AHY dan SBY, Muslim pasti punya kedekatan khusus, apalagi dia salah satu pengurus di DPP Demokrat" tukas Hasbar. [ftr]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda