Murid Paud/TK Kartika XIV-3 Korem 011 di Lhokseumawe, diperkenalkan alat transportasi Kereta Api. Didampingi guru melakukan wisata ilmu ke stasiun Krueng Mane (KEM), Muara Batu, Aceh Utara. Kamis (15/02/2018).

DIALEKSIS.COM, Lhokseumawe | Murid Paud/TK Kartika XIV-3 Korem 011 di Lhokseumawe, diperkenalkan alat transportasi Kereta Api. Para murid TK itu dengan didampingi guru-guru mengunjungi alat KA di stasiun Krueng Mane, Kecamatan Muara Batu, Kamis (15/02/2018).

Pimpinan PT Kereta api perintisan Aceh dan staf yang menyambut kehadiran para murid TK menjelaskan sekilas sejarah tentang alat transportasi kereta api atau Gerbong panjang bersambung tersebut. Selain itu, anak-anak diajakdiajak berkeliling dengan menggunakan kereta api bersama-sama oleh PT Kereta Api perintisan Aceh,  

Ketua Yayasan Kartika Jaya Koordinator Rem 011 Cabang XIV, Ny Marini Agus Firman Yusmono, yang ikut mendampingi para murid Paud/TK mrlakukan wisata pengetahuan, menyatakan sangat senang melihat suka-cita anak-anak. Merekea sambil menyanyi naik gerbong KA. "Diharapkan anak-anak beroleh pengetahuan tentang sejarah alat transportasi kereta api," ujarnya

Stasiun Krueng Mane (KEM) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang berada di Cot Seurani, Muara Batu, Aceh Utara. Stasiun yang terletak pada ketinggian +16 meter ini termasuk dalam Divisi Regional I Sumatera Utara dan Aceh.

Stasiun ini diresmikan pada tanggal 1 Desember 2013 sebagai bagian dari proyek pembangunan kembali jalur kereta api di Aceh yang dinonaktifkan pada tahun 1970-an. Untuk tahap awal, dibangunlah jalur kereta api yang menghubungkan Krueng Geukueh dengan Krueng Mane sepanjang 11 km. Kereta ini berhenti beroperasi pada bulan Juli 2014 karena okupansinya sepi penumpang. Rangkaianya saat ini diistirahat di depo Bungkaih.

Pada tanggal 3 November 2016, KA Perintis Aceh resmi beroperasi kembali untuk melayani masyarakat dengan rute Krueng Mane - Krueng Geukueh dengan nama KA Cut Meutia.(*).