DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Hari pertama kegiatan belajar mengajar di SD Negeri 1 Banda Aceh, Sebanyak 92 murid baru dipeusijuk.

Ritual peusijuk atau tepung tawar dilakukan oleh Kepala Sekolah SD Negeri 1 Banda Aceh bersama wali murid yang didampingi oleh dewan guru.

Kepala Sekolah SDN 1 Banda Aceh, Ramli, S.Pd., M.Pd mengatakan sebelumnya pihaknya mengadakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) atau masa orientasi sekolah yang berlangsung selama tiga hari.

Untuk pelaksanaan pembukaan belajar mengajar murid baru tahun 2023/2024, pihaknya berinisiatif melakukan peusijuk kepada murid baru. Hal ini sebagai ungkapan selamat dan dimohonkan perlindungan dari tuhan daei segala kejahatan.

"Kami dari guru punya sikap untuk melakukan peusijuk kepada murid baru. Ini kita buat untuk anak-anak yang baru masuk untuk memohon kepada allah agar terlindungi dari segala kejahatan dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," kata Ramli kepada Dialeksis.com, Senin (24/7/2023).

Ramli mengatakan kegiatan MPLS tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini MPLS diintegrasikan dengan kearifan local, sesuai dengan tema projek penguatan profil pelajaran pancasila yang ada di kurikulum merdeka belajar.

"Ini salah satu pembelajaran dan merupakan satu indikator bagian dari sekolah karena ini masuk dalam kebudayaan kita dan telah dilakukan oleh pemangku adat kita di Aceh," katanya. 

Ridwan mengatakan Perkenalan lingkungan sekolah, guru dan fasilitas lainnya sudah dilakukan, diharapkan dengan adanya peusijuk ini, peserta didik baru dapat mengikuti proses pembelajaran dengan semangat dan gembira, yang membuat anak betah belajar.

"Sebelumnnya kita sudah buat masa pengenalan bagi siswa baru, terutama mengenalkan guru, peraturan dan sesama siswa di lingkungan belajar, hari pertama belajar mengajar kita peusijuk murid baru agar dilindungi Allah," pungkasnya.