MUKERWIL FL2MI ke-6 Sukses, Bukhari: Legislatif Kampus Harus Kompak dan Kritis
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Malikussaleh telah melaksanakan Musyawarah Kerja Wilayah Aceh Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia (Mukerwil FL2MI Aceh), Rabu (30/3/2022). [Foto: For Dialeksis]
DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Malikussaleh (UNIMAL) telah melaksanakan Musyawarah Kerja Wilayah Aceh Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia (Mukerwil FL2MI Aceh), Rabu (30/3/2022).
Musyawarah kerja wilayah FL2MI Aceh merupakan kegiatan tahunan FL2MI untuk menyusun dan mengesahkan program kerja Pengurus Wilayah untuk satu periode kedepan yaitu periode 2022 sampai 2023.
Di dalam Musyawarah kerja wilayah Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Se Aceh akan merekomendasikan kepada pengurus wilayah program kerja kedepan sesuai kesepakatan di dalam forum.
Adapun 15 Lembaga Legislatif perguruan tinggi hadir pada tanggal 26 sampai 29 dalam menyukseskan kegiatan MUKERWIL FL2MI ACEH.
Pada kesempatan yang sama, Bukhari selaku Ketua DPM unimal menyatakan terimakasih kepada seluruh tamu undangan yang berhadir dan semoga dari mukerwil FL2MI Wilayah aceh ini menghasilkan nilai nilai positif untuk Aceh kedepan.
"Saya sangat mengapresiasi kepada seluruh peserta yang hadir, terlepas dari banyak kekurangan kami, saya harapkan kedepannya, agar FL2MI Aceh bisa semakin baik kesepannya," ucapnya kepada Dialeksis.com, Kamis (31/3/2022).
Pada kegiatan Musyawarah Kerja Wilayah FL2MI Aceh DPM Unimal juga menyiapkan kegiatan Seminar Nasional dalam mebahas masalah "Revisi Undang-undang Pemerintah Aceh kelemahan atau kekuatan Provinsi Aceh".
Dimana Narasumber yang akan menghangatkan diskusi permasalahan UUPA Yaitu Bapak Prof. DR. Jamaluddin, SH., M.Hum Selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh, Bang Safaruddin S.H Selaku Ketua Yayasan Rakyat Aceh dan bapak Dr. M. Nazaruddin, S.S., M.Si Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh.
"Ini merupakan suatu isu yang baik untuk dibahas ketika sedang berlangsung kegiatan Wilayah, jadi terhadap kita bisa mengetahui perkembangan isu tersebut dengan ada seminar nasional ini, jadi kita juga bisa semakin kritis dalam berfikir isu-isu daerah, terutama terhadap Revisi UUPA ini," pungkasnya. [ftr]