Ilustrasi penggunaan Bendera Alam Peudeueng. [FOTO: IST]

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Ketua Majlis Permusyarawatan Ulama (MPU) Kabupaten Bireuen Tgk Nasruddin mengatakan pihaknya mendukung penuh Bendera Alam Peudeung sebagai bendera dan lambang Aceh. 

"Kita mendukung penuh bendera alam peudeung sebagai lambang dan simbol Bendera Aceh," kata Tgk Nasruddin, kepada Dialeksis.com, saat ditemui di kantornya, Rabu (31/7/2019).

MPU Bireuen kata Tgk Nasruddin mendukung Bendera Alam Peudeung sebagai lambang dan simbol Aceh karena itu merupakan simbol bendera Kerajaan Atjeh Darussalam pada era Sultan Iskandar Muda yang berperang melawan penjajah kolonial Belanda.

"Bendera Alam Peudeung mempunyai makna yang artinya alam adalah negara, peudeung artinya pedang, berarti Sultan Iskandar Muda saat melawan penjajah tidak menggunakan senapan melainkan menggunakan senjata tradisional," ungkap ketua MPU Bireuen.

Ditambahkan Tgk Nasruddin, Bendera Alam Peudeung selain memiliki nilai sejarah Aceh juga sebagai pemersatu yang tidak memandang suku dan golongan yang ada di Aceh.

"Kerajaan Aceh Darussalam era Sultan Iskandar Muda itu merupakan raja Aceh yang masih ada kaitan dengan Kerajaan Turki sehingga Bendera Alam Peudeung tersebut tidak ada kaitannya dengan bendera separatis sehingga ini bisa dibuat untuk lambang dan simbol bendera Aceh," tegasnya.(faj)