MoU Aceh-UEA Ditunda, Nasrul: Mungkin Pihak Murban Perlu Analisis Lebih Lanjut
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Aceh, Nasrul Hadi. [Foto: Ist]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Gubernur Aceh yang diundang langsung secara resmi ke Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) untuk menandatangani MoU dengan pihak Murban Energi terkait Investasi di Pulau Banyak, Aceh Singkil dikabarkan batal, Namun menurut pemerintah Aceh itu ditunda.
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Aceh, Muhammad MTA. Menanggapi itu, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Aceh, Nasrul Hadi mengatakan, pertama masyarakat Aceh ini istilahnya sudah senang mendengar bahwa akan Investor dari UEA akan berinvestasi di Aceh.
“Dan ini sudah sejak beberapa bulan kebelakang sudah dibahas dan sudah pembahasan yang lebih lanjut antara Pemerintah Indonesia, Aceh, dan pihak UEA dalam hal ini Murban Energy, nilai Investasi itu mencapi Rp7 Trilliun,” ucapnya kepada Dialeksis.com, Senin (8/11/2021).
Dirinya mengatakan, dan dapat kabar bahwa ini batal, namun pernyataan Jubir Aceh lebih ke ditunda. “Mungkin dalam hal ini, pihak Murban Energy perlu menganalisis lebih jauh kedepannya seperti apa,” sebutnya.
Menurutnya, Kata Nasrul, jika ini memang ditunda seperti yang dikatakan oleh Jubir Aceh, maka kita Positif saja, ini bisa akan terjadi Investasi tersebut.
“Karena jika terjadi Investasi tersebut, maka diharapkan bisa menumbuhkan pertumbuhan ekonomi di Aceh Singkil, kita tidak hanya berbicara wisata saja, tapi juga kita berbicara Multi-player efek yang dimana sektor lainnya juga ikut tumbuh, dan tentu akan membuka lapangan kerja juga nantinya,” tukasnya.
Dirinya mengatakan, dalam hal ini kita hanya bisa berharap dan berdoa saja agar terjadi Investasi.
“Dengan ada kabar bahwa Aceh Singkil ini bakal Investor dari luar negeri yang berinvestasi disana, tentu kawasan Aceh Singkil ini sudah sangat berpotensi sekali, tentu investor lainnya juga ikut melirik, cuma disatu sisi inikan masih ditunda kata Jubir Aceh, jika mengatakan ada investor lain yang ingin masuk ke Aceh untuk berinvestasi itu menjadi hal yang baik, hanya saja apakah ada yang mencapai nilai Rp7 Trilliun, kita kan tidak tahu,” ujarnya.
Investasi antara Pemerintah Aceh dan Murban Energy, Kata Nasrul, Investasi ini menjadi suatu hal yang penting untuk Pemerintahan Nova, jika berhasil ini akan menjadi suatu warisan besar untuk Aceh nantinya.
“Tapi dalam hal ini, Gubernur Aceh, sudah sangat baguslah, karena sudah mencoba dan berusaha mengundang Investor besar ke Aceh, tentu adanya sebuah Investasi besar di Aceh menjadi harapan banyak masyarakat Aceh, dimana jika adanya Investor besar yang berinvestasi di Aceh dan berhasil tentu tidak hanya sebuah perubahan yang ada, namun ini akan menjadi Legacy yang bagus untuk pemerintahan Nova,” pungkasnya. [ftr]