Beranda / Berita / Aceh / Mitos Kedaluwarsa Ban Mobil

Mitos Kedaluwarsa Ban Mobil

Selasa, 25 Mei 2021 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Sumber : cnnindonesia.com

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Ban adalah salah komponen penting bagi mobil. Sejumlah orang rela merogoh kocek beberapa tahun sekali untuk memperbarui ban mobilnya meski masih cukup tebal.

Salah satu faktor orang membeli ban baru itu karena menilai ban mobil bisa mengalami kedaluwarsa. Terlebih, bahannya yang terbuat dari karet disebut-sebut jadi pemicu kadaluarsa ban mobil.

Setiap ban mobil memiliki kode produksi yang tercetak di bagian dindingnya. Banyak orang berasumsi semakin tua atau lama kode produksi tersebut maka ban tersebut masuk masa kadaluarsa.

Namun, kode produksi tersebut ternyata tak ada kaitannya dengan kadaluarsa atau habisnya jangka waktu ban. Kode itu hanya berfungsi sebagai tanda produksi untuk kepentingan internal perusahaan dan informasi produksi bagi konsumennya.

Selain itu, kode produksi biasanya menjadi penanda habisnya masa jaminan ban dari pihak pabrikan kepada konsumen. Biasanya masa jaminan itu akan hangus dalam masa lima atau enam tahun, tergantung pabrikan ban, sejak ban tersebut diproduksi.

Dalam memilih ban, memang Anda perlu memperhatikan kode produksi yang ada pada ban. Keterangan kode produksi biasanya tertera di bagian dinding ban.

Setiap pabrikan punya jumlah kode digit tersendiri untuk menandai produknya, biasanya jumlah karakternya 5-8 digit.

Jadi, sekalipun ban tidak dipakai namun usianya akan terus berjalan. Meski begitu bukan berarti ban sudah tak bisa dipakai. Selama kondisi masih baik, seperti kondisi fisik baik telapak maupun dindingnya baik maka masih layak pakai melansir Auto2000.

(jps/mik)


Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda