Misteri Tewas Nenek di Aceh Timur, Diduga Pelaku Cucunya Sendiri
Font: Ukuran: - +
Reporter : Rizkita Gita
Terduga pelaku pembunuhan nenek Ramlah (66) yang ditemukan tewas bersimbah darah di kediamannya di kawasan Dusun Pinto Rimba, Desa Alue Lhok, Kecamatan Idi Tunong, Kabupaten Aceh Timur yang terjadi pada 15 Juni 2024. Foto: dok polisi
DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Tersangka AR (25) kini telah mendekam dalam sel tahanan diduga pelaku pembunuhan nenek Ramlah (66) yang ditemukan tewas bersimbah darah di kediamannya di kawasan Dusun Pinto Rimba, Desa Alue Lhok, Kecamatan Idi Tunong, Kabupaten Aceh Timur yang terjadi pada 15 Juni 2024.
Setelah dilakukan penyelidikan oleh polisi tim gabungan yang terdiri dari anggota Opsnal Satreskrim Polres Aceh Timur Polda Aceh dan Polsek Idi Tunong berhasil mengungkap kasus pembunuhan dan berhasil menangkap pelaku di salah satu rumah Dusun Pinto Rimba di desa itu.
"Pelaku ditangkap pada Kamis 20 Juni 2024 sekira pukul 14.30 WIB. Saat hendak menumpang mandi pada salah satu rumah warga Dusun Pinto Rimba," kata Kapolres Aceh Timur AKBP Nova Suryandaru melalui Kasi Humas AKP Agusman Said Nasution kepada Dialeksis.com Sabtu (22/6/2024) per telepon.
Sejauh ini kata AKP Agusman, motif pembunuhan masih dalam penyelidikan. Usai ditangkap pelaku masih dalam proses pemeriksaan dan interogasi olah penyidik.
"Sementara motif pembunuhan masih kita dalami. Saat diamankan tidak ada perlawanan dari AR dan saat ini yang bersangkutan sudah dilakukan penahanan di Rutan Polres Aceh Timur,” ungkap.
Sebelumnya diberitakan, Ramlah (66) seorang nenek asal Desa Alue Lhok, Kecamatan Idi Tunong, Kabupaten Aceh Timur, ditemukan tak bernyawa dalam kondisi berlumuran dan luka-luka di tubuhnya
Korban ditemukan di rumahnya sekitar pukul 09.00 Wib, oleh anak kandung Kartini saat menjenguk sang ibu. Saat itu, Kartina mencoba masuk melihat korban terbaring di ruang tamu dalam keadaan sudah berlumuran darah.
Terlihat oleh anaknya, bagian leher, dada bahkan sekujur tubuh korban penuh luka. Secara histeris anak korban berteriak meminta pertolongan warga sekitar, setelah itu Kartini melaporkan kejadian itu ke Polsek Idi Tunong.