Beranda / Berita / Aceh / Meski Ditolak, 249 Pengungsi Rohingya Ngotot Mendarat di Bireuen

Meski Ditolak, 249 Pengungsi Rohingya Ngotot Mendarat di Bireuen

Minggu, 19 November 2023 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajri Bugak

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Sebanyak 249 orang pengungsi etnis Rohingya terdiri dari para perempuan, laki-laki dan anak-anak kembali merapat ke pantai Gampong Lapang Barat Kecamatan Gandapura, Bireuen, sekitar pukul 02.00 Wib dini hari, Minggu,(19/11/2023). Meski sebelumnya tiga hari lalu warga sudah menolak satu unit kapal kayu berisi Rohingya yang hendak merapat di pantai perbatasan Gampong Pulo Pineung Meunasah Dua dan Pante Sukon, Kecamatan Jangka Bireuen.

Kedatangan etnis Rohingya kali ini memang agak sedikit berbeda dengan kedatangan mereka sebelumnya. Kali ini para pengungsi etnis Rohingnya ini turun dari Kapal perahu langsung masuk ke pemukiman-pemukiman penduduk.

Keuchik Lapang Barat, Mukhtar, dikonfirmasi Dialeksis.com mengatakan pengungsi Rohingya ini turun dari perahu tengah malam. Mereka turun di beberapa lokasi, ada yang turun di Gampong Samuti Rayeuk, Lhok Mambang, Samuti Aman dan Lapang Barat. Empat Gampong tersebut berdekatan dengan pantai.

"Manusia perahu ini tanpa sepengetahuan masyarakat langsung masuk dalam permukiman warga,"jelas Mukhtar.

Mau tidak mau masyarakat pun terpaksa harus menampung mereka untuk sementara. "Karena di Desa kami besok ada kegiatan Maulid maka untuk makan siang hari ini kita sediakan. Setelah itu pengungsi Rohingya ini kita serahkan pada Muspika,"kata Mukhtar

Camat Gandapura, Azmi, mengatakan untuk penanganan sementara, warga Rohingya itu telah diberi makan dan minum oleh masyarakat. Selanjutnya pihaknya akan berkoordinasi dengan Muspika. Untuk penanganan lebih lanjut.

Sebagaimana diberitakan Dialeksis.com tiga hari lalu warga sudah menolak satu unit kapal kayu berisi Rohingya yang hendak menepi di pantai perbatasan Gampong Pulo Pineung Meunasah Dua dan Pante Sukon, Kecamatan Jangka Bireuen. Kapal yang sama juga tak diizinkan merapat di Gampong Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara. (Fajri Bugak)

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda