kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / MES Gandeng Pemerintah dan Swasta Membumikan Ekonomi Syariah

MES Gandeng Pemerintah dan Swasta Membumikan Ekonomi Syariah

Kamis, 14 Februari 2019 20:31 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Aceh menggelar Rapat Kerja (Raker) Wilayah tahun 2019. Raker ini dibuka secara resmi oleh Wali Kota Banda Aceh yang juga Ketua Umum MES Provinsi Aceh, Aminullah Usman, Rabu (13/2/2019) di Balai Keurukon Gemilang Kompleks Balai Kota Banda Aceh. 

Raker ini merupakan Raker pertama digelar pasca Aminullah terpilih kembali sebagai Ketum pada tahun lalu. Ikut hadir para Wakil Ketua, Prof Dr Syahrizal Abbas, Prof Dr Nazaruddin A Wahid dan T Hanansyah. Hadir juga Sekum, Sugito dan seluruh Departemen kepengurusan MES Provinsi Aceh.

Raker ini mengusung tema ‘Implementasi Ekonomi Syariah Menuju Masyarakat yang Gemilang’.

Saat membuka Raker, Aminullah menegaskan kehadiran MES harus benar benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Aceh.

"Pada Raker ini kita bahas bagaimana konsep konsep membumikan ekonomi syariah di Aceh agar sistem keuangan bebas riba ini benar benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Aceh," kata Aminullah.

Katanya, MES harus mampu menentukan langkah langkah untuk memasyarakatkan ekonomi syariah dan mensyariahkan ekonomi masyarakat Aceh dengan program program yang nyata.  

Untuk merealisasikan misi tersebut, MES harus berada di garda terdepan dengan terus menerus menyosialisasikan sistem ekonomi syariah kepada seluruh lapisan masyarakat.

Ketua Umum yang juga pernah memimpin Bank Aceh Syariah selama dua periode ini juga mengungkapkan, pihaknya akan berusaha membangun kerjasama dengan Pemerintah, baik dengan Pemerintah Aceh maupun Pemerintah Kabupaten/Kota dan pihak swasta dalam merealisasikan sejumlah program program.

"Bagaimana kemudian kita gerakkan program program MES ini bersinergi dengan pemerintah dan juga pihak swasta," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Ketua Umum juga mengungkapkan target minimal harus terbentuk 50 % kepengurusan MES Kabupaten/Kota di Aceh pada tahun 2019. Dan dalam tiga sampai lima tahun kedepan, MES harus terbentuk di seluruh Kabupaten/Kota di Aceh. Saat ini kepengurusan MES Kabupaten/Kota yang telah terbentuk adalam MES Kota Banda Aceh

"Untuk mempercepat visi terwujudnya ekonomi masyarakat Aceh yang adil, mandiri, kompetitif dan bebas riba guna mewujudkan masyarakat sejahtera berdasarkan syariat Islam, target kita tahun ini kepengurusan MES Kabupaten/Kota harus terbentuk minimal 50 %. Dan dalam tiga hingga lima tahun kedepan target kita terbentuk di seluruh Aceh," ungkap Aminullah.

Dalam Raker ini juga dibahas sejumlah program kerja dan kegiatan MES untuk tahun 2019. Ada beberapa program yang dibahas, seperti pengembangan kapasitas SDM dengan menggelar sejumlah kegiatan, diantaranya, seminar nasional tentang kekuatan ekonomi syariah menghadapi perubahan ekonomi globlal, pendidikan dan pelatihan kader pelaku ekonomi syariah, training calon dewan pengawas syariah, menggelar sejumlah Focus Grup Discussion dan training ekonomi syariah bagi kelompok tani dan nelayan.

Kemudian MES juga akan membangun kerjasama dengan Lembaga Keuangan Syariah (LKS), pemerintah daerah dan pihak lainnya. Program ini akan dituangkan dalam sejumlah kegiatan, seperti melakukan pendampingan program pemberdayaan ekonomi masyarakat gampong di Aceh, melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, melakukan kerjasama (MoU) dengan LKS dan melakukan pendampingan dalam penyusunan regulasi daerah tentang ekonomi syariah seperti Qanun LKS dan lainnya yang berhubungan dengan sistem ekonomi syariah.

Selain itu, pada Raker ini MES juga membahas program sosialisasi ekonomi syariah kepada pedagang kecil, kepada aparatur pemerintah dan pengusaha, festival wisata halal hingga kegiatan bazar dan pasar murah di bulan Ramadhan. (T)

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda