Menteri ESDM Targetkan Pipa Gas dari Aceh ke Jawa Timur Tersambung 2027
Font: Ukuran: - +
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif ketika meninjau proyek pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Cisem Tahap I (Ruas Semarang-Batang) tersebut di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah, Rabu (7/6/2023)
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengungkapkan pemerintah menargetkan untuk menyelesaikan proyek pembangunan pipa gas yang membentang dari Aceh hingga Jawa Timur pada tahun 2027.
Menurut Menteri ESDM Arifin Tasrif pentingnya proyek pembangunan infrastruktur pipa gas ini sebagai upaya untuk meningkatkan akses energi yang lebih baik di Indonesia. Proyek ini diharapkan dapat memperluas jangkauan pasokan gas alam di berbagai wilayah, termasuk Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
"Itu lagi proses supaya nyambung dari Aceh sampai ke Jawa Timur. Ya kita sih berharap kalau memang bisa didukung dengan anggarannya ini bisa mudah-mudahan tahun 2027 sudah selesai," kata Arifin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/6/2023).
Arifin menuturkan, jaringan pipa gas di Sumatera-Jawa kini belum tersambung di dua ruas, yakni Cirebon-Batang dan Dumai-Sei Mangke. Sementara, kata Arifin, angka produksi gas di Jawa Timur sedang tinggi-tingginya tetapi belum bisa tersalur ke banyak daerah. Apabila seluruh pipa sudah tersambung, kebutuhan gas di Sumatera bakal terpenuhi oleh gas yang dipasok dari Jawa maupun Sumatera.
"Enggak lagi impor LNG dari Papua, cukup dari gas yang ada antara Jawa dengan Sumatera," ujar Arifin. Adapun Arifin hari ini datang ke istana untuk melaporkan proyek pipa gas Cirebon-Semarang (Cisem) yang memasok gas ke kawasan industri Batang serta kilang Balongan. Ia menyebutkan, proyek pipa gas Cisem ditargetkan untuk rampung pada awal atau pertengahan 2025.