kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Meninggal di Jakarta, BPPA Pulangkan Handayani ke Aceh

Meninggal di Jakarta, BPPA Pulangkan Handayani ke Aceh

Jum`at, 15 November 2019 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Peti jenazah Handayani (31), warga Gampong Awe, Syamtalira Aron, Aceh Utara yang meninggal di Jakarta dan dipulangkan ke Aceh pada Jumat (15/11/2019). [Foto: BPPA] 

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Innalillahi wainnailaihi rajiun. Telah berpulang, Handayani (31), salah satu warga Aceh asal Gampong Awe, Syamtalira Aron, Aceh Utara di Jakarta, Kamis (14/11/2019) sekita pukul 14.20 WIB. Jenazahnya diterbangkan ke Aceh, Jumat (15/11/2019) pagi.

Pemerintah Aceh melalui Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) di Jakarta, Almuniza Kamal, mengatakan akan memfasilitasi kepulangan jenazah almarhum ke kampung halamannya di Aceh Utara, dan seluruh biaya ditanggung oleh Pemerintah Aceh melalui BPPA.

"Kita bantu biaya pemulangan jenazah almarhum, besok (Jumat_red) pukul 07.45 WIB menggunakan pesawat Batik Air. Dan sampai sekira pukul 10.45 WIB," ujar Almuniza, Kamis (14/11/2019) malam.

Almuniza menjelaskan, sesampai di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Handayani akan dijemput oleh keluarganya. 

"Kita turut berduka cita atas kejadian ini. Kepada yang ditinggalkan, semoga tabah," ujarnya.

Informasi yang dihimpun BPPA, selama ini Handayani tinggal dan bekerja di salah satu toko sembako orang Aceh yang terletak di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Sekitar sepuluh hari yang lalu, sebut Almuniza, almarhum pingsan tiba-tiba saat tengah bekerja. Kemudian, pemilik toko kelontong tersebut membawa Handayani ke rumah sakit terdekat. 

"Menurut dokter yang memeriksa, almarhum menderita sakit lambung," jelas Almuniza mengutip penjelasan Ketua Taman Iskandar Muda (TIM)Cabang Pasar Minggu, Syaifullah.

Hal tersebut, tambah Almuniza, terulang lagi Kamis siang, tepatnya usai bakda Zuhur. Handayani saat itu kembali pingsan. 

"Nah, setibanya di rumah sakit, almarhum sudah tidak bernyawa," jelas dia.(me/rel)

Keyword:


Editor :
Makmur Emnur

riset-JSI
Komentar Anda