Banda Aceh Pet Festival. [Foto: Dialeksis/ftr]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Banda Aceh Pet Festival yang dilaksanakan di Lippo Plaza Aceh digelar dengan sukses yang menarik banyak perhatian para Animal Lovers.

Banyak hewan yang ditampilkan disana, yang paling menarik perhatian adalah ular, laba-laba, kucing, dan sugar glider.

Sekretaris Animal Lovers Banda Aceh (ALBA), Devy Ayu Harahap mengatakan, Banda Aceh Pet Festival ini terdiri dari empat komunitas yang ikut menyelenggarakan. "Berlangsung 3 hari, mulai 25-27 Februari 2022 di Lippo Plaza Aceh," ujarnya kepada awak media saat diwawancarai, Minggu (27/2/2022).

Sekretaris Animal Lovers Banda Aceh (ALBA), Devy Ayu Harahap. [Foto: Dialeksis/ftr]

"Event ini diselenggarakan oleh empat komunitas, yaitu Animal Lovers Banda Aceh (ALBA), Cat Lovers Banda Aceh (CLBA), Owners Sugar Glider Aceh (OSCA), lalu ada Lingkar Satwa," ucapnya.

Kemudian, Devy menyampaikan, mereka punya event masing-masing dan dihari yang berbeda. "Hari ini (Minggu) eventnya adalah Rencong Animal Festival, dimana itu lomba Reptil dan Mamalia," kata Devy Ayu, Sabtu, 26 Februari 2022.

Devy mengatakan, perlombaan ini terdiri dari 3 kategori, untuk reptil yaitu open phyton, open lizard, dan open varanus. Sedangkan mamalia yaitu sugar glider, terdiri all varian morph, all variant joey, dan open classic grey.

Devy mengatakan, untuk mengikuti kontes ini, Panitia penyelenggara membebaskan siapa saja untuk mengikutinya. 

"Bahkan ada juga yang dari Medan, dalam kategori open lizard dia membawa Iguana," kata Devy.

Devy juga menjelaskan, banyak hewan-hewan yang bisa dipelihara masyarakat umum. Namun banyak masyarakat tentunya yang belum mengerti. 

"Seperti sugar glider, kalau misalnya sudah bonding pasti lebih mengenal pemilik dan juga sering dibawa untuk edukasi atau sosialisasi juga lebih mudah," kata Devy.

"Namun, banyak hewan-hewan seperti gecko, sugar glider, kadal-kadal seperti iguana dan lain-lain itu tidak terlalu sulit untuk memeliharanya, sebenarnya yang paling penting bagaimana dari pemilik itu sendiri memperlakukan hewan tersebut," kata Devy.

"Mungkin bisa dibilang jangan takut untuk mencari tahu lebih, apalagi tentang hewan. Karena sejujurnya yang mungkin kamu takuti sebenarnya itu tidak semenakutkan itu," pungkasnya. [ftr]