Menanggapi Isu Politisasi Musda VIII , Begini Tanggapan Demisioner Ketua REI Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : Satria
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Real Estate Indonesia (REI) Aceh menggelar acara Welcome Dinner bersama seluruh pengurus DPD REI Aceh yang dihadiri juga oleh ketua umum DPP REI Pusat Joko Suranto, Selasa (3/10/2023).
Acara tersebut tampak dihadiri juga oleh DPD REI dari beberapa perwakilan daerah lain seperti Sumatera Utara, Riau, Bengkulu, dan Sumatera Barat.
Dalam kesempatan M Noval Demisioner Ketua REI Aceh mengungkapkan, bahwa kegiatan Musda REI Aceh ini adalah kegiatan agenda demokrasi yang semua anggota REI diberikan kesempatan yang sama untuk mengikuti kegiatan ini.
Ia menambahkan, bahwa selaku Plt Ketua REI Aceh tentu tugas-tugas yang dipercayakan oleh DPP untuk mengantarkan kegiatan Musda REI Aceh ini secara demokratis dan terbuka. Dalam kesempatan ini M Noval mengklaim bahwa REI Aceh tidak ada terjadi persoalan apapun yang berarti dan ia menilai bahwa dinamika biasa terjadi.
“Hari ini kehadiran teman-teman REI menunjukkan bahwa kita tidak ada persoalan di REI Aceh, perbedaan dan dinamika itu biasa menjelang kegiatan Musda REI Aceh, tapi setelah kompetisi, tradisi dalam REI kita adalah yang menang meragkul yang kalah dan yang kalah mendukung yang menang, kita di REI tidak mengenal adanya kerusuhan semua permasalahan itu bisa kita selesaikan lewat demokrasi, musyawarah dan mufakat. Apabila musyawarah dan mufakat ini tidak terjadi maka pintunya adalah musda terbuka," kata M Noval disampaikan pada acara tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Pusat Joko Suranto mengungkapkan, bahwa sejak kemarin ia mendapatkan informasi yang tidak biasa, namun ia menilai bahwa ini merupakan hal yang menyenangkan karena disitulah terdapat dialektika edukatif tentang cara bagaimana berkomunikasi dan itu menjadi sesuatu yang mendidik kita semuanya.
“Tanpa kita menghadapi masalah maka kita tidak punya kemampuan menganalisa masalah, mencari problem solver, bahkan kita tidak pernah punya daya antisipasi dalam ide. Jadi Ketua Noval jangan ragukan ketua umum hanya masalah nyali, kami akan datang dimanapun,” pungkasnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan sedikit perihal permasalahan internal yang sedang terjadi dalam DPD REI Aceh, dan tentang sikap yang ia ambil dalam persoalan tersebut.
“Makanya saya tidak mau menerima telfon dari kedua pihak yang berseberangan, karena saya ingin kita duduk bareng dan kita secara tertib mendudukkan semuanya secara aturan, acuan kita bukan acuan dari ketum, Ketua DPP, DPP atau DPD, melainkan berdasarkan AD/ART,” Jelasnya.