Memprihatinkan! Kondisi Lembu Bantuan Direktorat Jenderal Peternakan di Ranto Panyang Juli
Font: Ukuran: - +
Reporter : Fajri Bugak
Kondisi Lembu Bantuan Yang Dikelola Oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak) Bireuen yang terletak di lahan peternakan di Gampong Ranto Panyang,Kecamatan Juli. Foto Fajri Bugak/Dialeksis.com
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Sebanyak 38 ekor lembu atau sapi jenis brahman cross dari total 50 ekor Bantuan Direktorat Jenderal Peternakan, Kementerian RI Tahun Anggaran 2019 yang dikelola oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak) Bireuen yang terletak di lahan peternakan di Gampong Ranto Panyang,Kecamatan Juli, dalam kondisi yang sangat memprihatikan.
Sebelumnya jumlah sapi bantuan tersebut berjumlah 50 ekor, namun seiring berjalan waktu sisa sapi tersebut berjumlah 38 ekor. Sebagian ada yang sudah mati.
Amatan Dialeksis.com kondisi hewan peliharaan tersebut dalam kondisi tubuh sangat kurus seperti hewan yang tak cukup makanan. Begitu juga lokasi lahan, perawatan rumput kurang sempurna.
Ramzi Kepala UPTD Ranto Panyang selaku pihak perpanjangan tangan Disnak Bireuen yang mengelola lembu bantuan tersebut, Dikonfirmasi Dialeksis.com menjelaskan kondisi lembu tersebut memang demikian.
"Lembu tersebut memang demikian kondisinya. Karena lembu tersebut bukan lembu penggemukan. Akan tetapi lembu pembibitan,"kata Ramzi, Selasa,(4/6/2024) kepada Dialeksis.com.
Ramzi menyebutkan saat ini jumlah sapi induk tersebut sebanyak 38 ekor sedangkan anak dari sapi tersebut 12 ekor. "Yang lain ada yang sudah mati,"sebut Ramzi.
Saat ditanya, berapa alokasi anggaran tiap tahun untuk perawatan dan pemeliharaan Sapi Bantuan yang dikelola UPTD Ranto Panyang. "Masalah anggaran saya tidak tau jumlah totalnya. Coba tanya kepada Ibu Kadis saja,"kata Ramzi.
Hingga berita ini dipublis, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak) Bireuen, drh. Liza Rozana tak merespon konfirmasi Dialeksis.com. dihubungi tak mengangkat telepon. (Fajri Bugak)