Mawardi Ali Dukung Kampus Unsyiah II di Aceh Besar
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Aceh Besar - Bupati Aceh Besar Mawardi Ali menyebutkan atas nama Pribadi dan pemerintah Kabupaten Aceh Besar, sangat mendukung pengembangan pendidikan di Aceh. Salah satu pengembangan yang akan segera diwujudkan Pemerintah Aceh adalah pembangunan kampus II Universitas Syiah Kuala yang berada di kawasan Kabupaten Aceh Besar.
"Atas nama pemerintah dan rakyat, saya akan mendukung sepenuhnya pengembangan kampus Unsyiah. Dan sebagai alumni Unsyiah, saya tidak hanya medukung tetapi apapun yang dibutuhkan harus kami berikan untuk pengembangan Unsyiah. Maka harus dan wajib kita dukung," kata Mawardi Ali saat mengikuti rapat terkait pembahasan pembangunan Kampus II Unsyiah di ruangan rapat rektor Universitas Syiah Kuala, Kamis (14/02/2018). Rapat yang dipimpin langsung Rektor Unsyiah diikuti langsung oleh Dirjen Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) Hilman Nugrohodan Robin Sitaba yang merupakan salah satu Pemegang Saham PT. Aceh Nusa Indrapuri (ANI).Mawardi juga menambahkan, terkait beberapa zona yang akan menjadi prioritas pembangunan kampus Unsyiah II dikawasan Aceh Besar Perlu pemetaan kembali, karena sebagaian lahan di daerah itu sudah menjadi lahan tempat masyarakat mencari rezeki.
"Kalau bisa, aktifitas mereka tidak dilarang, supaya peran serta masyarakat bisa dimanfaatkan dan menjadi mitra kerjasama dengan Pemerintah dalam hal membangun pendidikan Aceh khususnya di Aceh Besar," ujarnya
Sementara itu, Perwakilan PT.ANI (Aceh Nusa Indrapuri), Robin menyebutkan bahwa harus ada tim khusus terpadu yang dibentuk untuk membuat perencanaan bersama antara PT. ANI, pemerintah Aceh, Unsyiah dan Dirjen Pengelolaan Hutan Produksi Lestari, agar proses pembangunan kampus Unsyiah bisa segera terwujud.
Untuk membangun kampus II Unsyiah, pihak universitas bersama pemerintah Aceh telah mengajukan permohonan alih kepemimpinan lahan dari PT. Aceh Nusa Indrapuri (PT. ANI) seluas 2.572 hektare.
"Pada prinsipnya saya sangat setuju dan mendukung upaya pengembangan pendidikan dengan pembangunan tersebut sehingga akan merekomendasikan dengan catatan-catatan aturan yang harus diikuti," kata Robin Sitaba sebagai salah satu pemegang saham PT. ANI
Pada kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL), Hilman Nugroho menyebutkan dari 2.572 hektare yang diajukan untuk kawasan pembangunan kampus Unsyiah, di antaranya terbagi dalam tiga kawasan. Kawasan terkecil adalah kawasan khusus untuk areal penggunaan lain yang luasannya hanya sekitar 182 hektar. Sementara sisanya berada di kawasan hutan produksi dan kawasan hutan produksi yang bisa dikonversi.
"Khusus untuk areal lahan penggunaan lain harus diberikan oleh Bupati Aceh Besar serta pengembangan kampus Unsyiah merupakan posisi kunci sehingga pemerintah pusat harus memperhatikan secara khusus sebagaimana hajat Rektor dan Plt Gubernur," tutup Hilman. (MC. Aceh Besar)