Masyarakat Beutong Ateuh Banggalang Pertanyakan Kinerja Tim Penyelesaian Sengketa PT EMM
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Organisasi Generasi Beutong Ateuh Banggalang (GBAB) menyatakan bahwa sampai hari ini masyarakat Beutong Ateuh Banggalang masih konsisten menolak kehadiran pertambangan PT. Emas Mineral Murni (PT. EMM) di daerahnya.
"Jadi tidak benar jika ada informasi bahwa saat ini masyarakat mulai menerima perusahaan tambang emas tersebut untuk beroperasi. Perjuangan penolakan ini sudah kami lakukan mulai tahun 2013 sampai sekarang, semua masyarakat masih berada dalam satu barisan tolak tambang," tegas ketua GBAB Zakaria dalam siaran persnya hari ini, Kamis, (24/10/2019).
Zakaria menjelaskan sikap tegas masyarakat Beutong Ateuh Benggalang ini perlu disampaikan ke publik karena ada informasi yang beredar bahwa masyarakat mulai menerima pertambangan atas upaya dan loby pihak perusahaan.
"GBAB menduga ada pihak tertentu yang sengaja menyebarkan informasi tidak benar untuk memecah belahkan kekompakan masyarakat terkait tolak tambang PT. EMM," terang dia.
Untuk informasi bersama, sambung dia, proses gugatan hukum terkait upaya pencabutan izin PT. EMM yang diterbitkan oleh BKPM RI sedang dalam proses kasasi di Mahkamah Agung. GBAB meminta dukungan semua masyarakat Aceh agar putusan kasasi memihak kepada perjuangan masyarakat Beutong Ateuh Banggalang. Menurutnya, persoalan PT. EMM tidak hanya persoalan Beutong Ateuh Banggalang, tetapi bagian dari persoalan Aceh yang harus diselesaikan secara bersama.
"Karena tidak hanya permasalahan lingkungan dan sosial budaya, ini juga menyangkut persoalan kewenangan Aceh yang dilangkahi oleh pemerintah pusat," pungkas Zakaria.
Dalam kesempatan itu, GBAB juga mempertanyakan kinerja dan progres tim penyelesaian sengketa PT. EMM yang dibentuk oleh Gubernur Aceh paska aksi besar 11 april yang lalu.
"GBAB meminta tim tersebut untuk menyampaikan laporannya kepada publik sehingga tidak hanya masyarakat Beutong Ateuh Banggalang juga seluruh masyarakat Aceh tahu progres keseriusan pemerintah Aceh dalam menindaklanjuti tuntutan massa tempo hari," ujarnya.
Pada akhir siaran pers nya, Zakaria kembali menegaskan sampai hari ini masyarakat Beutong Ateuh Banggalang tetap menolak pertambangan PT. EMM, dan meminta kepada semua masyarakat agar tidak terprovokasi atas isu tidak benar yang ingin memecah belahkan persatuan dan kekompakan masyarakat di Beutong Ateuh Banggalang. []