Massa Demo di Depan Kantor BPN Aceh, Minta 'Lockdown' PT. Laot Bangko
Font: Ukuran: - +
Reporter : Riski
[Foto: Riski/Dialeksis]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Sada Kata (AMM-SAKA) Kota Subulussalam, menggelar aksi di depan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Aceh terkait Perusahaan Perkebunan Sawit PT. Laot Bangko, Kamis (18/2/2021).
Aksi tersebut meminta pemerintah melalui BPN Aceh untuk menghentikan (lockdown) aktivitas PT. Laot Bangkok karena hak guna usaha (HGU) perusahaan tersebut telah habis sejak 2019 lalu.
"Bagaimana tidak perusahaan yang telah habis hak guna pada tahun 2019 ini, masih beroperasi. Hal ini terkesan pemerintah membiarkan mereka mengeruk tanah rakyat dan merugikan asyarakat,"ujar Koordinator Lapangan (Korlap), Irsyadi.
Menanggapi aksi itu, Kepala BPN Aceh, Agustyarsyah membuka ruang mediasi dengan anggota aksi untuk mendengar apa yang ingin anggota aksi sampaikan.
Dalam mediasi tersebut, Agustyarsyah meminta agar demostran dapat menyampaikan pesannya terlebih dahulu ke kabupaten kota.
"Kami meminta kepada anggota aksi, agar terlebih dulu melakukan koordinasi dengan pihak kabupaten kota atau pemko setempat, lalu nantinya kami akan menanggapi dan membantu," ujar Agustyarsyah.
Menurut pantauan Dialeksis.com, Aksi berjalan lancar dengan tetap mematuhi protokol Kesehatan Covid-19 dengan menjaga jarak dan memakai masker hingga aksi berakhir.