Mahasiswa UTM Di Harapkan Promosikan Wisata Banda Aceh
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengharapkan kepada Mahasiswa Universitas Teknologi Malaysia (UTM) untuk dapat mempromosikan tentang wisata Kota Banda Aceh di negaranya.
"Adik adik bisa menceritakan pada tetangga, adik kakak dan kerabat kerja di sana tentang pengalamannya selama di Banda Aceh ini," ujar Aminullah
Hal tersebut disampaikannya saat menjamu makan malam serta silaturrahmi bersama Rombongan Mahasiswa UTM, Minggu (21/4/2019) malam, di Pendopo Wali Kota.
Kedatangan mahasiswa tersebut ke Banda Aceh dalam rangka mengikuti program Aceh Community 2019, yang diselenggarakan mulai 19 sampai 27 April.
Ikut hadir mendampingi Wali Kota Aminullah, Ketua TP PKK, Ibu Hj Nurmiaty AR, Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan, Bachtiar, Asisten III bidang Administrasi Umum, Tarmizi, Kadis Pariwisata, Iskandar, Camat Kuta Alam, Fahmi, para staf ahli dan sejumlah SKPK lainnya. Tampak juga berbaur bersama wali kota perwakilan UTM, Penasehat Program Aceh Community, Prof Madya Ahmad, Pembimbing Project Fiberglass, Prof Dr Abdul Saman, Pembimbing Project Fertigasi, Puan Siti Zalita, Ketua Aceh Program Community Angagement, Mohd Zaim dan para mahasiswa.
Diawal sambutannya, Aminullah menyampaikan bahwa Pemko menyambut baik kedatangan tamu dari negeri jiran itu.
"Sebuah kebahagiaan bagi kami atas kehadiran Bapak, Ibu dan adik adik mahasiswa semua dalam rangka studi banding. Dengan ini kita akan bertambah saudara dan dengan acara ini akan membangun silaturrahmi kita sesama nantinya," ujar Wali Kota Aminullah
Disaat yang sama, Aminullah memaparkan profil kota secara singkat kepada para tamu tersebut, ia juga mengajak mereka semua untuk mengunjungi beragam destinasi wisata di Banda Aceh.
"Masjid Raya Baiturrahman, Museum Tsunami, Kapal PLTD Apung, Makam Syiah Kuala, dan Makam Sultan Iskandar Muda adalah sejumlah destinasi favorit di kota ini."
"Selama berada di Banda Aceh juga kesempatan baik untuk menikmati kuliner Aceh yang berjuluk 3E; enak, enak sekali, dan enaak sekali. Semuanya tersedia di rumah makan dan restoran di setiap penjuru kota," ungkapnya.
"Kopi paling enak di dunia juga ada di sini. Banda Aceh kerap juga disebut sebagai Kota 1001 Warkop. Mulai dari Kopi Robusta, Arabica, Luwak, Tubruk, hingga Kopi Sanger; sama-sama ngerti dapat adik adik mahasiwa nikmati di Banda Aceh," ungkapnya lagi.
Aminullah juga meminta kepada para mahasiswa agar bisa menceritakan kelebihan kelebihan kota tersebut di negaranya, harapannya adalah semakin banyak wisatawan yang datang ke Banda Aceh.
Acara berlangsung sederhana, dan sedikit dimeriahkan oleh penampilan seni tari saman dan rapai geleng oleh Sanggar Citka Genta. (riz)