Mahasiswa Demo Rohingya Sampaikan Pernyataan Sikap, Sebut Kemenkumham Aceh Telantarkan Rohingya
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Beredar video klasifikasi dari mahasiswa yang melakukan aksi demo Rohingya di Balai Meuseuraya Aceh, Rabu (27/12/2023).
Berdasarkan pernyataan dalam video yang dilansir oleh media dialeksis.com, Minggu (31/12/2023). Ada sekumpulan mahasiswa yang membacakan pernyataan untuk mengklarifikasi aksi Rohingya yang telah mereka lakukan sejak siang.
"Hidup mahasiswa hidup rakyat Aceh. Saudara saudara sekalian pada malam ini kami telah tiba kembali di Balai Meuseuraya Aceh dengan tujuan untuk mengantar kembali pengungsi Rohingya yang mana tadi telah kami mobilisasi ke kantor Kemenkumham Provinsi Aceh," kata salah seorang perwakilan mahasiswa.
Dalam video beredar di media sosial, mereka menyayangkan atas propaganda atau framing negatif yang diluncurkan oleh para media.
"Adapun disaat kami mobilisasi, tidak benar dan banyak sekali framing yang bukan-bukan yang dijatuhkan kepada kami bersifat negatif," ujarnya.
Dalam hal ini, saat mobilisasi pengungsi Rohingya ke kantor Kemenkumham Provinsi Aceh, mereka tetap mengawal pengungsi Rohingya hingga larut malam.
"Yang perlu saudara ketahui, semenjak kami mobilisasi pengungsi Rohingya ke kantor Kemenkumham Provinsi Aceh, kami tetap mengawal bahkan kami sampai jam 03.00 WIB masih mengawal pengungsi Rohingya," ucapnya.
Mereka menyayangkan sikap Kemenkumham Provinsi Aceh yang tidak peduli terhadap pengungsi Rohingya. Bahkan menurut mereka, pihak Kemenkumham Provinsi Aceh sudah menelantarkan para pengungsi Rohingya.
"Kenapa kami kembali ke Balai Meuseuraya Aceh, karena tidak ada tanggung jawab dari pihak Kemenkumham Provinsi Aceh, dari pihak Kemenkumham Provinsi Aceh menterlantarkan pengungsi Rohingya," ucapnya.
Atas dasar azas nilai-nilai kemanusiaan, mereka membawa kembali pengungsi Rohingya ke Balai Meuseuraya Aceh dan ini sebagai bukti dari mereka bukan untuk mengkriminalisasi pengungsi Rohingya.
Tujuan mereka untuk mempertegas kepada pemerintah dan para stakeholder masyarakat Aceh dalam menentukan satu pandangan sikap.
"Demikian hal ini kami sampaikan kami bersama masyarakat Aceh dari awal kami antar dan hari ini kami kembalikan lantaran pihak Kemenkumham Provinsi Aceh tidak bertanggung jawab dan menterlantarkan pengungsi Rohingya dan membuat fasilitas yang tidak layak. Demikian pernyataan dari kami kami sampaikan. Hidup mahasiswa hidup rakyat Aceh," tutup pernyataan tersebut.