Mahasiswa Asal Jakarta Ditemukan Gantung Diri di Aceh Besar
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
Jenazah mahasiswa yang tewas usai gantung diri di Warkop, Aceh Besar. [Foto: MNC Portal]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Warga Aceh besar dihebohkan lantaran seorang mahasiswa dengan inisial SRY (22) salah satu perguruan tinggi di Jakarta diduga mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri di kamar lantai dua di sebuah warung kopi di gampong Lam Bheu, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Selasa (4/1/2022).
Kasatreskrim AKP M Ryan Citra Yudha, SIK menjelaskan, bahwa kejadian itu terjadi pada selasa (4/1/2022).
“Saat itu ayah korban naik ke lantai 2 warkop tersebut atau ditempat korban sewa kamar kos. Saat itu ayah korban mengetuk-ngetuk pintu kamar dan memanggil korban, namun tak ada jawaban sama sekali,” ucap AKP M Ryan kepada Dialeksis.com, Kamis (6/1/2021).
AKP M Ryan mengatakan, kondisi kamar korban saat itu gelap tak ada pencahayaan atau tidak hidup lampu sama sekali. “Kemudian, pada saat ayah korban memanggil korban, terdengar oleh saudara korban yang tinggal disebelah kamar korban, dan menanyakan kepada ayah korban ‘Ada apa pak’, ayah korban menjelaskan situasi, kemudian saudara korban bernama Nizam juga ikut memanggil korban namun tak ada jawaban juga,” jelas AKP M Ryan.
Selanjutnya, karena tak ada jawaban sama sekali, kata AKP M Ryan, aah korban lalu mencungkil pintu korban dengan alat bantu, sontak terkejut, ayah korban langsung memanggil nizam dan melihat kondisi korban sudah gantung diri dengan tali pingang terlilit dileher dan tergantung dipaku dinding dengan kondisi korban bahu sebelah kiri menempel di dinding dan wajah menghadap ke jendela dengan posisi kaki tertekuk.
“Kemudian, ayah korban dan saudaranya nizam langsung melepaskan ikatan tali pada paku di dinding. Selanjutnya saudara nizam turun kebawah memberitahukan temannya dan kemudian naik lagi ke kamar korban dan kemudian lampu sudah dihidupkan, temannya nizam bersama ayah korban meletakan korban di atas kasur,” ujarnya.
Dari keterangan orang yang mengangkat korban pada saat itu, kata AKP M Ryan, tidak ditemukan bekas luka dan bekas luka berdarah.
“Atas kejadian itu, teman nizam memberitahukan kepada pemilik warung dan melaporkan kepada pihak kepolisian Polsek Darul Imarah, atas terjadinya kejadian bunuh diri tersebut,” ucap AKP M Ryan.
Atas kejadian itu pula, kata AKP M Ryan, ayah korban berserta dari keluarga korban tidak merasa keberatan dan keluarga membuat surat pernyataan menolak proses identifikasi dan proses pemeriksaan kesehatan (otopsi) terhadap korban gantung diri serta pihak keluarga menerima kejadian ini dengan ikhlas.
“Korban diambil oleh pihak keluarga dan dibawa ke Jln. Pajar Harapan Gampong Ateuk Jawo untuk dimandikan dan di sholatkan dan setelah itu korban dibawa ke kampungnya di Kabupaten Bireun,” pungkasnya. [ftr]