Litbang Kementan RI Gelar Bimtek Untuk Petani, TA Khalid : Siap Advokasi Keperluan Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : Fajri Bugak
Bimbingan Teknis (Bimtek) Budidaya Jagung Hibrida rakitan Badan Litbang Pertanian di Kabupaten Bireun dan Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh. [Ist]
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Kementerian Pertanian (Kementan) RI melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Badan Litbang Pertanian, mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Budidaya Jagung Hibrida rakitan Badan Litbang Pertanian di Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh.
Acara yang diikuti oleh perwakilan kelompok tani, komunitas petani yang ada di Bireuen berlangsung di Hotel Fajar Bireuen, Sabtu (18/9/2021) mengikuti Prokes Covid-19 dengan sangat ketat, semua peserta duduk pisah-pisah memakai masker.
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Dr. Priatna Sasmita, M.Si mengatakan kegiatan bimbingan teknis ini merupakan bagian dari kegiatan Hilirisasi Teknologi dan Inovasi Tanaman Pangan di Provinsi Aceh yang terselenggara berkat Kerjasama Badan Litbang Pertanian dengan Komisi IV DPR RI.
Adapun tujuan dari kegiatan bimbingan teknis ini adalah untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam hal pengenalan varietas jagung hibrida rakitan Badan Litbang Pertanian.
Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta mengenai teknologi pascapanen, aspek mutu benih jagung, serta teknologi budidaya jagung hibrida hibrida rakitan Badan Litbang Pertanian.
"Kegiatan ini juga untuk memberikan pemahaman tentang agroindustri jagung hibrida terpadu dan produk-produk olahan jagung serta mekanisme pasar jagung hibrida," jelas Dr. Priatna Sasmita.
Sementara itu anggota Komisi IV DPR RI, Ir. H. TA. Khalid, menyampaikan semoga dengan kegiatan ini terbangun sinergitas antara kelompok tani dengan dinas sehingga nantinya bantuan yang disalurkan bisa dimanfaatkan langsung oleh petani.
"Kita sama-sama mendorong agar kualitas jagung petani Bireuen mempunyai hasil yang bagus sehingga nilai jual untuk kita pasarkan keluar daerah agar lebih tinggi," kata anggota IV DPR RI itu.
Disamping itu TA Khalid juga menyampaikan sebagai wakil rakyat yang dipilih oleh masyarakat Aceh. Dirinya siap memberikan advokasi apapun untuk kepetingan Aceh.
"Di Senayan saya siap memberikan advokasi untuk rakyat Aceh untuk segi apapun," kata pria yang akrab disapa TA Khalid.
Sekedar informasi Kementerian Pertanian melalui Badan Litbang Pertanian telah menghasilkan berbagai varietas unggul jagung hibrida spesifik agroekosistem yang dapat menjadi pilihan petani dalam melakukan budidaya jagung.
Produktivitas jagung hibrida berkisar antara 10-13 ton/hektar lebih tinggi dibanding varietas komposit atau lokal yang hanya kurang dari 3 ton/hektar. Hingga saat ini Badan Litbang Pertanian telah menghasilkan 39 VUB jagung hibrida, 10 di antaranya telah diperbanyak dan didistribusikan benihnya oleh produsen benih untuk dikembangkan lebih lanjut.
Potensi hasil VUB jagung hibrida tersebut berkisar antara 9-12 t/ha dan masing-masing VUB mempunyai keunggulan spesifik. (Fajri Bugak)