Beranda / Berita / Aceh / Lima Ribu Kasus Covid-19 Aktif Masih Dirawat di Aceh, Berikut Penjelasannya

Lima Ribu Kasus Covid-19 Aktif Masih Dirawat di Aceh, Berikut Penjelasannya

Rabu, 18 Agustus 2021 23:50 WIB

Font: Ukuran: - +

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani. [Foto: Ist]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pasien terkonfirmasi positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang dinyatakan sembuh bertambah lagi 176 orang, namun lima ribu lebih kasus aktif dalam perawatan di Aceh. Sementara itu, kasus baru harian bertambah sebanyak 383 orang, dan 10 orang dilaporkan meninggal dunia.

Dari rilis yang didapat oleh Dialeksis.com, Rabu (18/08/2021) Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media massa di Banda Aceh menjelaskan, pasien dalam perawatan atau kasus aktif Covid-19  di Aceh sebanyak 5.814 orang lagi.

Ia menjelaskan, sebahagian besar kasus aktif tersebut melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing atau di tempat isolasi khusus yang disediakan pemerintah kabupaten/kota. Isolasi mandiri atau isolasi di tempat khusus memungkinkan bagi pasien-pasien positif Covid-19 namun tidak menunjukkan gejala, atau hanya memiliki gejala ringan, tuturnya. 

Sementara pasien-pasien yang menunjukkan gejala sedang dan berat/kritis dirawat di rumah sakit perawatan Covid-19 di Aceh. Meraka dirawat di ruang isolasi PINERE (Penyakit Infeksi New Emerging dan Reemerging) atau di ruang perawatan Intensive Care Unit (ICU), tergantung kebutuhan medisnya, urai pria yang akrab disapa SAG itu. 

Selanjutnya ia mengatakan ada 30 rumah sakit rujukan yang merawat pasien-pasien Covid-19 dan menyebar di 23 kabupaten/kota di Aceh. Berdasarkan data per 17 Agustus 2021, sebanyak 65 pasien sedang dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah atau rumah sakit khusus lainnya. Sedangkan 587 pasien mengisi tempat tidur di ruang isolasi. 

“Pasien yang dirawat di rumah sakit sekitar 11 persen lebih dari semua kasus aktif, dan selebihnya sedang isolasi di luar rumah sakit,” katanya.

Selanjutnya ia mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk mendoakan kesembuhan semua pasien Covid-19 yang sedang dalam perawatan, dan menyerukan agar tetap menjalankan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Pakailah masker, hindari kerumunan, kurangi mobilitas, dan cuci tangan sesering mungkin, agar terhindar dari Covid-19, imbaunya. 

Kasus kumulatif

Selanjutnya ia melaporkan kasus akumulatif kasus Covid-19 Aceh yang hingga tanggal 18 Agustus 2021 telah mencapai 28.547 orang. Pasien yang sedang dirawat sebanyak 5.814 orang. Pasien yang sembuh (penyintas Covid-19) telah mencapai 21.521 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 1.212 orang. 

Kasus kumulatif tersebut sudah termasuk kasus positif baru harian yang bertambah lagi hari ini sebanyak 383 orang. Pasien yang sembuh bertambah 176 orang, dan penderita Covid-19 yang meninggal dunia bertambah 10 orang. 

Penderita baru 383 orang tersebut, meliputi Banda Aceh 133 orang, Aceh Besar 50 orang, Aceh Tengah 32 orang, Aceh Utara 25 orang, Lhokseumawe 24 orang, warga Langsa dan Pidie sama-sama 22 orang. Kemudian Sabang 16 orang, dan Bireuen 10 orang. Selanjutnya warga Aceh Timur sembilan orang, warga Bener Meriah dan Pidie Jaya masing-masing enam orang. 

Lebih lanjut warga Aceh Tamiang dan Simeulue sama-sama lima orang. Kemudian lagi warga Aceh Barat, Nagan Raya, dan Aceh Singkil, masing-masing empat orang. Warga Aceh Tenggara dan Subulussalam sama-sama dua orang. Sedangkan warga Aceh Jaya dan Aceh Selatan masing-masing satu orang. 

Sementara itu, pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 176 orang, meliputi warga Aceh Besar 61 orang, Aceh Tengah 55 orang, Bireuen 18 orang, Aceh Singkil 14 orang, Pidie Jaya 13 orang, dan warga Banda Aceh 12 orang. Sedangkan warga Gayo Lues, Sabang dan Simeulue, masing-masing satu orang. 

“Penderita Covid-19 yang meninggal dunia bertambah lagi 10 orang di Aceh,” katanya. 

Pasien konfirmasi Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia tersebut, meliputi warga Aceh Besar sebanyak lima orang, dan warga Aceh Utara sebanyak dua orang. Sementara tiga orang lagi yang meninggal dunia masing-masing warga Langsa, Aceh Jaya, dan warga Aceh Singkil. 

Lebih lanjut ia memaparkan data akumulatif kasus probable sebanyak 873 orang, meliputi 746 orang selesai isolasi, 51 orang isolasi di rumah sakit, dan 76 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni pasien yang secara klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19 dan dalam proses pemeriksaan swab-nya. 

Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.839 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.662 orang, sedang isolasi di rumah 153 orang, dan 24 orang sedang diisolasi di rumah sakit, tutupnya. (*)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda