Lebih 3.000 Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Bireuen
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebanyak 3.133 jiwa terdampak banjir yang melanda Kabupaten Bireuen. Banjir yang telah terjadi sejak Selasa, 19 September 2023, telah menyebabkan 22 desa di wilayah tersebut terendam banjir.
Dampak banjir ini dapat merugikan masyarakat dengan merendam rumah-rumah mereka, mengganggu aktivitas sehari-hari.
"Total korban terdampak ada sekitar 974 Kepala Keluarga dengan 3.133 jiwa," kata Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, Kamis (21/9/2023).
Ilyas memerinci korban terdampak yang ada di 2 kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Jeumpa, Gampong Mon Mane 56 KK dengan 175 jiwa, Gampong Abeuk Usong 137 KK dengan 348 jiwa, Gampong Blang Seupeung 156 KK dengan 596 jiwa, Gampong Paloh Seulimeng 4 KK dengan 17 jiwa.
"Kemudian, Gampong Paloh Lawang 52 KK dengan 187 jiwa, Gampong Teupok Tunong 200 KK dengan 400 jiwa, Gampong Teupok Baro 250 KK dengan 900 jiwa dan Gampong Blang Gandai 60 KK dengan 300 jiwa. Sementara di Kecamatan Peudada, Gampong Tanjung Seulamat 59 KK dengan 210 jiwa," ujarnya.
Banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi yang melanda kawasan Kabupaten Bireuen, sehingga menyebabkan air dari Paya Si Kameng, Gampong Tanjung Seulamat, Kecamatan Peudada meluap ke permukiman warga dengan ketinggian air mencapai 1 meter.
"Sehingga dampak materialnya yakni ratusan unit rumah warga terendam banjir bahkan beberapa unit rumah terancam ambruk akibat terkikis banjir. Untuk kondisi terakhir air sudah mulai surut dan warga sedang melakukan pembersihan di pekarangan rumah," jelasnya.