Penyidik sedang melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kebakaran. Di Area Waduk Lhokseumawe (Foto: ist)

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Dua unit lapak dagangan pedagang kaki lima yang berjualan di kawasan Waduk Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, diduga terbakar akibat ledakan bom molotov oleh orang tak dikenal. Jumat (24/2/2023). 

Di Lokasi kebakaran ditemukan bekas puing botol kaca dan bahan bakar minyak bertebaran di area kios yang terbuat dari kayu itu. 

Belakangan diketahui kios berukuran 3x3 tersebut milik Salmawati dan Azizah warga Lhokseumawe. 

Berdasarkan informasi dari nelayan setempat bernama Adam, kepada wartawan mengatakan, saat kejadian kebakar itu dirinya sedang melakukan aktivitas tarik pukat di keramba di area waduk, sekilas dia melihat dua orang menggunakan sepeda motor melintas di area kejadian kebakaran.

“Saat lapak terbakar, terlihat dua orang yang mencurigakan menggunakan sepeda motor di lokasi itu sekitar pukul 05.00 wib," katanya. 

Untuk memastikan kebenaran itu, Adam menghampiri dua orang itu tapi tiba- tiba dua pemuda itu menyodorkan parang ke arah nelayan tersebut. Setelah itu Adam terpaksa meninggalkan lokasi kejadian. 

Tidak lama berselang, setelah kios itu terbakar dua pria itu lalu pergi meninggalkan lokasi kebakaran “Mereka keluarin paran, jadi saya takut lalu saya memilih pergi dari situ,” jelasnya. 

Tidak sampai disitu, Adam kembali melihat satu unit mobil melintas ke area waduk itu sembari melempar botol kaca diduga bom molotov. “Saat orang itu melihat saya mobil langsung kabur,” katanya.  

Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto melalui Kapolsek Banda sakti Iptu Faisal, di konfirmasi wartawan, saat ini area kios yang terbakar sudah diberikan garis polisi dan penyidik sudah melakukan olah tempat kejadian perkara guna penyelidikan lebih lanjut. 

“Terkait dugaan bom molotov masih dalam penyelidikan penyidik dan Inafis Polres Lhokseumawe,” kata Iptu Faisal. 

Sejauh ini penyidik belum bisa menyimpulkan bahwa kebakaran itu dipicu karena bom molotov. “Kasus ini masih proses penyelidikan. penyidik juga akan memeriksa sejumlah saksi,” pungkasnya.