kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Lanjutan Ruas Tol Aceh yang Dikerjakan dan Tersambung

Lanjutan Ruas Tol Aceh yang Dikerjakan dan Tersambung

Rabu, 26 Agustus 2020 15:45 WIB

Font: Ukuran: - +


[Foto: Hutama Karya]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan tol pertama di Aceh. Tol tersebut adalah Sigli-Banda Aceh Seksi IV yang menghubungkan Indrapuri-Blang Bintang sepanjang 14 kilometer (Km). Tol pertama di Aceh merupakan salah satu bagian dari pengerjaan proyek Jalan Tol Trans Sumatera. Di mana Tol Sigli-Banda Aceh dikerjakan oleh PT Adhi Kaya (Persero) Tbk (ADHI).

Berdasarkan data Adhi Karya, Rabu (26/8/2020), masih ada 5 ruas Tol Sigli-Banda Aceh yang masih dikerjakan. Bila tuntas seluruhnya, maka tol yang terbentang sepanjang 74,2 km akan tersambung.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karya ini mencatat, hingga Agustus 2020, progres pengerjaan konstruksi Tol Sigli-Banda Aceh telah mencapai 49,6%. pada pengerjaan konstruksi Seksi 1 yang menghubungkan Padang Tiji-Seulimeum sepanjang 25 km. Progresnya telah mencapai 19,2%.

Kemudian progres konstruksi Seksi 2 Seulimeum-Jantho sepanjang 6 km mencapai 40,5% Progres konstruksi Seksi 3 Jantho-Indrapuri sepanjang 16 km mencapai 65%, progres konstruksi Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang sepanjang 14 km mencapai 100% (telah diresmikan Jokowi)

Selanjutnya, progres konstruksi Seksi 5 Blang Bintang-Kota Baru sepanjang 8 km telah mencapai 15,1% dan progres konstruksi Seksi 6 Kota Baru-Baitussalam sepanjang 5,2 km mencapai 32,7%.

Dalam pengerjaan Tol Sigli-Banda Aceh, Adhi menggunakan implementasi program BIM (Building Information Modelling) dalam perencanaan dan desain proyek, serta mengganti pengecoran concrete barrier yang bersifat konvensional.

Sebagai informasi, Tol Sigli-Banda Aceh merupakan tol pertama di wilayah Banda Aceh. Kehadirannya diyakini akan membawa dampak positif, salah satunya mempersingkat waktu tempuh perjalanan yang semula memakan waktu hingga 3 jam perjalanan, kini hanya menjadi 1 jam perjalanan.

Hal ini memicu perkembangan ekonomi masyarakat sekitar, karena kini aksesibilitas semakin mudah. Selain itu, meminimalisir beban biaya untuk proses distibusi dan transportasi dari pertukaran barang dan jasa warga [feb/Okezone].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda