DIALEKSIS.COM, Lhokseumawe- Pangkalan TNI AL Lhokseumawe, Provinsi Aceh, bakal memiliki dermaga khusus untuk menunjang tugas pokok TNI AL dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia.

Kepastian pembangunan dermaga khusus Lanal Lhokseumawe tersebut diperoleh pada kunjungan kerja Panglima Armada Barat Laksamana Muda TNI Yudo Margono ke Lanal Lhokseumawe, Rabu.

Yudo Margono mengatakan, tujuan kunjungan kerja usai dilantik menjadi Pangarmabar ke sejumlah lanal di wilayah strategis di wilayahnya adalah untuk melihat langsung dan menjadi prioritas bagi pengembangan lanal itu sendiri.

Pada kesempatan itu, Pangkoarmabar mengatakan, selama ini berbagai jenis kapal milik TNI AL bersandar di dermaga umum karena Lanal Lhokseumawe belum memiliki dermaga khusus. Oleh karena itu, keberadaan dermaga bagi Lanal Lhokseumawe menjadi prioritas.

"Lanal Lhokseumawe belum memiliki dermaga sehingga apabila ada kapal TNI AL terpaksa bersandar di dermaga umum. Kami berharap realisasi dermaga khusus bagi Lanal Lhokseumawe dapat ditindaklanjuti secepat mungkin," ujar Laksda TNI Yudo Margono.

Apalagi, tambahnya, Lanal Lhokseumawe adalah Tipe B yang dipimpin oleh seorang pimpinan berpangkat kolonel sehingga keberadaan dermaga menjadi salah satu kelengkapan lanal dalam mengoptimalkan perannya sebagai penunjang tugas pokok TNI AL.

"Kami usahakan memenuhi syarat sebagai pangkalan dan dekat dengan laut untuk mendukung tugas pokoknya sehingga keberadaan dermaga menjadi salah satu prioritas," ucap Pangkoarmabar.

Sementara itu, Lanal Lhokseumawe akan membangun dermaga khusus di kawasan Pantai Rancung, Batuphat, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe. Dalam kunjungan kerja ini Pangarmabar dan rombongan juga menyempatkan diri melihat kawasan Rancung yang bakal dibangun dermaga tersebut.

Dalam kunjungan kerja Pangarmabar ke Lanal Lhokseumawe, selain didampingi oleh Dan Lanal Lhokseumawe Kol Laut (P) M. Sjamsul Rizal, juga didampingi Bupati Aceh Utara Muhammad Thaibm, Wakil Wali Kota Lhokseumawe Yusuf Muhammad dan sejumlah petinggi TNI Polri di Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara.

 (ANTARA)