Beranda / Berita / Aceh / Lagi! Elemen Sipil Aceh Deklarasi Pemilu Bersih Tanpa Intimidasi

Lagi! Elemen Sipil Aceh Deklarasi Pemilu Bersih Tanpa Intimidasi

Minggu, 11 Februari 2024 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akil Rahmatillah

Sejumlah elemen sipil di Aceh menggelar deklarasi pemilu bersih tanpa intimidasi di Museum Rumoh Aceh, Sabtu, (10/2/2024). [Foto: Akil/Dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sejumlah elemen sipil di Aceh menggelar deklarasi pemilu bersih tanpa intimidasi. Deklarasi tersebut merupakan bentuk kekhawatiran terhadap kondisi demokrasi menjelang pemilu dan berlangsung di Museum Rumoh Aceh, Sabtu, (10/2/2024).

Deklarasi tersebut diikuti akademisi, berbagai lembaga swadaya masyarakat, gerakan perempuan, orang muda, disabilitas, dan ormas lintas agama. 

Akademisi Universitas Syiah Kuala, Ria Fitri, mengatakan bahwa saat ini carut marut demokrasi menjadi tantangan dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan berpotensi merusak hukum, demokrasi, dan etika negara. 

 "Konstitusi menjadi pemegang hukum yang paling tinggi. Kami tidak ingin pemilu yang hanya menguntungkan segelintir orang, tetapi pemilu yang mengedepankan kepentingan umum," kata Ria.

Ia juga mengajak anak muda, khususnya mahasiswa, untuk menjadi pemilih cerdas dan tidak mudah terpengaruh oleh politik uang, hoaks, dan kekerasan.

Sementara itu, Direktur Flower Aceh, Riswati menyampaikan keprihatinan dan kekhawatiran atas situasi yang sedang terjadi dalam proses pemilu 2024, yang dinilai sarat dengan praktik kecurangan dan intimidasi. 

"Kami ingin pemilu yang bersih, adil, dan demokratis, tanpa intimidasi dari siapa pun. Kami ingin pemilu yang menghormati hak asasi manusia, kebebasan berpendapat, dan keberagaman. Kami ingin pemilu yang menghasilkan pemimpin yang berkualitas, berintegritas, dan bertanggung jawab," ujar Riswati.

Bayu Satria, mewakili Komunitas Youth.id juga menilai saat ini pemilu tidak netral, anak muda mudah diintervensi dalam pemilihan paslon tertentu yang dilakukan secara paksa. 

"Kami tahu jumlah kami besar, potensi mudah dimanfaatkan. Mohon dengarkan suara kami, aspirasi kami. Berikan kebebasan untuk berekspresi. Kami ingin pemilu yang aman dan damai," kata Bayu

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda