kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Kunker ke Bireuen, Menag Kagum dengan Pendopo Bupati

Kunker ke Bireuen, Menag Kagum dengan Pendopo Bupati

Minggu, 13 Desember 2020 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +

[Foto: Fajrizal/Dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Menteri Agama (Menag), Letjen TNI (Purn) Fachrul Razi, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bireuen pada Sabtu (12/12/2020) kemarin.  Kunjungan Menag ke Bireuen sekaligus rangkaian kunker ke Aceh dalam beberapa hari terakhir.

Amatan Dialeksis.com Menag tiba dari Lhokseumawe di Pendopo Bupatip Bireuen sekitar pukul 14.00 WIB. Ia disambut Bupati Bireuen, Muzakkar A  Gani, dan sejumlah pejabat SKPK. Seluruh proses kunjungan itu menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Menag disambut dengan memakaikan kain ridak, sejenis kain yang sering dipakai ulama dan kupiah Aceh oleh Bupati Bireuen kepada Menag. Seluruh pejabat Pemkab Bireuen yang menyambut menteri memakai kain sarung dan baju koko.

Setelah peusijuek di ruang dalam Pendopo Bireuen, Menag berbincang dengan Bupati Bireuen Muzakkat A. Gani dan para pejabat Forkopimda Bireuen. Usai pertemuan terbatas itu Menag melanjutkan perjalanan ke Mudi Mesra Samalanga.

Bupati Bireuen, Muzakkar A. Gani, ditemui usai Menag berangkat ke Samalanga mengatakan Menag sangat terkesan dengan Pendopo Bireuen terlebih ada kamar yang pernah ditempati Presiden Soekarno.

"Kepada Menag saya melaporkan tentang pendidikan di bawah Kementerian Agama," kata Muzakkar kepada wartawan.

Ia mengatakan di Bireuen ada Institut Agama Islam yang perlu peningkatan sumber daya manusia, lalu tingkat daya saing anak-anak sekolah jajaran Kemenag Bireuen.

"Kami juga minta agar di Bireuen hadir MAN model dengan sistem boarding school. Pak Menteri sangat respons terhadap usulan itu dan minta kepada saya datang ke Jakarta untuk melakukan pembicaraan lanjutan," katanya.

Muzakkar mengatakan turut melaporkan tentang Bireuen sebagai Kota Santri. Di antaranya menyambut kedatangan menteri dengan memasangkan kain ridak dan kupiah Aceh sebagai perpaduan antara adat dan Islam. (Fajrizal)

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda