kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Kualitas Pekerjaan Jalan Gampong Uroek Anoe Buruk, Kepala BSI : Tanggung Jawab Teknis Penerima

Kualitas Pekerjaan Jalan Gampong Uroek Anoe Buruk, Kepala BSI : Tanggung Jawab Teknis Penerima

Sabtu, 06 Januari 2024 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajri

Rekanan yang mengerjakan pekerjaan perkerasan jalan menambah batu semen bekas di ruas jalan Gampong Juli Uroek Anoe, Kecamatan Juli. Sebelumnya material tanah base yang diletakan sangat tipis sehingga pelintas yang melintas banyak yang komplain. (Foto Fajri Bugak/Dialeksis)


DIALEKSIS.COM | Bireuen - Pekerjaan perkerasan jalan di Gampong Juli Uroek Anoe Kecamatan Juli terkesan dikerjakan cilet-cilet (Asal-asalan). Material Base Course (Lapisan pondasi atas) yang dicampur dengan lapisan tanah dasar sangat tipis. Terlihat pekerjaan pengerasan jalan tersebut sangat tipis sehingga yang terlihat hanya tanah dasar pengerukan.

Proyek bersumber anggaran dana corporate social responsibility (CSR) Bank Syariat Indonesia (BSI) Cabang Bireuen tahun 2023 tersebut senilai Rp 100 juta rupiah.

Kepala BSI Cabang Bireuen, Sumarwan, membenarkan bahwa pekerjaan pengerasan jalan di Gampong Juli Uroek Anoe kecamatan Juli bantuan dana CSR BSI, akan tetapi menurut pria yang biasa dipanggil Iwan ini mengatakan mengenai hal teknis pekerjaan dilapangan bukan ranahnya BSI lagi. 

"Kami bersifatnya membantu mengenai hal teknis itu sudah tanggung jawab kelompok masyarakat penerima disana,"kata Iwan kepada Dialeksis.com, Jumat (5/1/2024) via komunikasi WhatsApp.

Sebelumnya kata Iwan, pihak Gampong mengajukan proposal untuk pengerasan jalan tersebut sebesar Rp 200 juta. Akan tetapi pihak BSI hanya sanggup membantu Rp 100 juta. "Uangnya kita cairkan dua tahap. Tahap pertama Rp 50 juta dan tahap kedua 50 juta lagi. Saat penyerahan juga disaksikan Pak Sekda dan Pak Camat,"kata Iwan.

Rekanan yang melakukan pengerasan jalan tersebut, Basrol, dikonfirmasi Dialeksis.com beberapa waktu lalu mengatakan sebenarnya jalan tersebut panjangnya hanya 250 meter akan tetapi pihaknya mengerjakannya lebih hampir mencapai 700 meter. " Itu sudah lebih kita kerjakan,"kata Basrol, Senin, (18/12/2023) kepada Dialeksis.com.

Basrol mengakui bahwa kualitas Base yang diletakan dijalan tersebut memang bukan kualitas yang bagus. "Itu memang basenya tidak bagus. Karena waktu itu tidak ada base ditempat lain, terpaksa saya ambil base di Paya Ru,"akui Basrol.

Akan tetapi menurut dalam proses pekerjaan tersebut ada beberapa titik lokasi memang tidak dilakukan penambalan, ini dikarenaka lokasi tersebut tidak masuk dalam titik perhitungan. (Fajri Bugak)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda