Beranda / Berita / Aceh / KPAI Buka Suara Polemik Sinetron Suara Hati Istri

KPAI Buka Suara Polemik Sinetron Suara Hati Istri

Rabu, 02 Juni 2021 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Sumber : cnnindonesia.com

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) buka suara terkait polemik sinetron yang berjudul Suara Hati Istri karena diperankan aktris di bawah umur sebagai salah satu istri yang dipoligami.

Ketua KPAI Susanto menyayangkan sikap Indosiar yang melibatkan anak di bawah umur untuk berperan sebagai seorang istri dalam sinetron yang berjudul Suara Hati Istri. Hal ini bertentangan dengan langkah pemerintah Indonesia dalam mencegah pernikahan anak di usia dini.

Reaksi tersebut disampaikan oleh Susanto setelah mendapat laporan bahwa ada aktris 15 tahun yang berperan sebagai seorang istri di TV nasional.

"Kami sangat menyayangkan terhadap hal ini. Di tengah negara concern (fokus) meningkatkan kualitas perlindungan anak dan mencegah perkawinan usia anak justru ada sinetron yang tidak sejalan dengan semangat negara," ujar Susanto kepada CNNIndonesia.com.

Lebih lanjut Susanto mengatakan bahwa pihaknya akan menindak lanjuti temuan tersebut dengan melakukan rapat bersama jajaran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

"Kami sangat menyayangkan. Kami sedang koordinasi dengan Ketua KPI terkait hal ini. Sesegera mungkin akan dibahas dengan KPI. Semoga hari ini cocok waktunya," lanjut Susanto.

Sebelumnya, netizen Indonesia diramaikan dengan kemunculan Zahra yakni salah satu karakter di sinetron Suara Hati Istri yang tayang di Indosiar. Sosok Zahra dibawakan oleh aktris muda yang masih 15 tahun.

Dalam sinetron itu ia berperan menjadi istri ketiga dari pria bernama Tirta, yang diperankan oleh aktor bernama Panji Saputra. Ia digambarkan sebagai pria berusia 40 tahun dengan tiga istri.

Pasangan ini menuai kritik dari netizen karena pemeran Zahra masih 15 tahun tapi berperan sebagai seorang istri. Mereka juga mengkritik adegan Zahra dan Pak Tirta di atas ranjang karena perbedaan usia yang sangat jauh.

CNNIndonesia.com sudah mencoba menghubungi Head of Program Communication Indosiar, Verno Nitiprodjo, namun belum mendapat respons hingga berita ini dipublikasi.

Sinetron Surat Hati Istri tayang di Indosiar setiap hari pada pukul 18:00 WIB. Sinetron ini menggantikan Mega Series Bismillah Cinta yang sudah habis masa tayangnya.

Sebelumnya, polemik sinetron Suara Hati Istri mencuat setelah akun @utanisme di Twitter mengunggaj sejumlah adegan yang dianggap tidak pantas.

"Bro, dia masih 15 (tahun) dan kalian semua berani membuat dia memainkan adegan itu. Serial ini benar-benar kacau," tulis akun @utanisme.

"Kalian semua seperti membenarkan grooming dan membuatnya di serial televisi," tulis akun itu lagi.

CNNIndonesia.com sudah mencoba menghubungi akun @utanisme melalui direct message (DM), namun DM akun tersebut diproteksi.

Unggahan itu pun sempat viral dan diunggah ulang sejumlah akun gosip. Tak pelak, sejumlah netizen menghujat, bahkan menyebut akun media sosial sinetron Suara Hati Istri.

"Menurut gw ini mendukung perilaku pedofilia. Bodo amat mau opini lo apa," tulis salah satu netizen di kolom komentar akun itu.

"Gila normalisasi pedofilia ya?" tulis warganet lainnya.

Ada pula netizen yang meminta sinetron tersebut segera dihapus.

"Hapuss filmnyaaa woii/ganti pemeran zahranya, gilaa apa anak masih di bawah umur di suruh main film beginiii," tulis salah satu netizen.

(nly/bac)


Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda