DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemerintah Aceh yang diwakili oleh kontingen Kabupaten Bireuen kembali mendapatkan apresiasi dalam rangka menyemarakkan HUT Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ke-44. 

Tidak tanggung-tanggung, kontingen asal Kota Juang ini berhasil meraih empat penghargaan dalam sejumlah agenda HUT TMII, yakni terbaik II Pesilat Pria yang diterima Yuswardi, juara III Pawai Budaya Nusantara, Penyaji Terbaik II untuk penampilan seni bela diri tradisional, dan stand terbanyak pengunjung.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bireuen Muhammad Nasir, mengungkapkan rasa terima kasih kepada segenap tim dari kontingen Bireuen yang sudah sukses meraih penghargaan tersebut.

"Kita ucapkan terima kasih kepada tim Bireuen yang sudah menampilkan hasil yang terbaik. Kita harapkan ke depan, kesenian dan kebudayaan Bireuen berkembang terus. Ini bisa jadi warisan kepada anak cucu kita, agar memelihara kearifan lokal. Hidup ini dibutuhkan seni untuk memperkaya kehidupan," ujarnya.

Muhammad Nasir juga menyampaikan terima kasih kepada Kantor Penghubung Pemerintah Aceh di Jakarta dan Pemerintah Aceh yang telah memberi kesempatan kepada Bireuen untuk mewakili Aceh ke tingkat nasional.

Kepala Kantor Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) Almuniza Kamal, mengapresiasi penghargaan yang diterima oleh Pemerintah Aceh melalui perwakilan Kabupaten Bireuen.

"Kita apresiasi apa yang telah diraih oleh kawan-kawan Kabupaten Bireuen, tentu saja ini adalah prestasi yang baik untuk Pemerintah Aceh," katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Jamaluddin yang sebelumnya juga turut hadir saat peringatan HUT TMII, Jumat (19/4/2019) ikut memberikan semangat dan selamat kepada Kabupaten Bireuen.

"Semangat dari kontingen Bireuen mewakili Aceh luar biasa kompak dan kreatif di HUT TMII, ini bisa menjadi momentum baik untuk mempromosikan Aceh dan khususnya Bireuen kepada masyarakat dan publik yang ada di Jakarta," ungkapnya saat mendengarkan kabar kontingen Bireuen boyong empat penghargaan disela-sela menghadiri penutupan Islamic Fashion Festival di Banda Aceh. (disbudpar Aceh)