kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Kompak Bupati Bireuen dan Jajarannya Gunakan Kain Sarung 

Kompak Bupati Bireuen dan Jajarannya Gunakan Kain Sarung 

Sabtu, 07 November 2020 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Ist


DIALEKSIS.COM | Bireuen - Hari pertama penerapan paska dideklarasikan Bireuen sebagai Kota Santri. Para pejabat mulai dari Bupati, Asisten, kepala SKPK, pegawai di lingkungan Pemkab Bireuen, antusias memakai baju koko dan baju kurung serta kain sarung dalam melaksanakan rutinitas pekerjaan, Jumat (06/11/2020) pagi.

“Penggunaan kain pakaian dan kain sarung rutin setiap hari jumat dirangkai dengan pengajian bersama, juga berlaku bagi para siswa-siswi di sekolah SMP di Bireuen,” kata  Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani, SH Msi kepada Dialeksis.com

Bupati menjelaskan, hari pertama ini untuk penggunaan pakaian tersebut sudah baik,  meski ada satu dua belum memakai, dan ke depan lebih diintensifkan.

Pagi tadi juga digelar pengajian di mushala kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Bireuen, oleh Tgk H Muhammad Ishaq atau Aboen Cot Tarom.

Lanjutnya, hal yang paling penting sesuai dengan Surat Edaran Bupati Bireuen Nomor: 451/975/2020 tentang Pelaksana Bireuen Sebagai Kota Santri.

“Kegiatan ini menjadi simbol bagi pegawai saya untuk mempertebal dan juga memperkuat ilmu pengetahuan dan agama, jangan terjebak dengan kepentingan dunia saja,” tuturnya.

“Inilah yang ingin kita capai, bukan artian dalam konteks dirinya bisa jadi santri asli, bukan itu, tetapi bagaimana kita untuk dapat berkolaborasi antara santri dengan pergaulan masyarakat umum yang bukan santri. Hal itu paling penting,” tegas Bupati.

Untuk SMP, Bupati telah menginstruksikan untuk ikut melaksanakan, diisi pengajian selama satu jam, di samping melanjutkan kegiatan one day one ayat atau satu hari menghafal satu ayat sehingga bisa hafal Alquran dan menjadi hafizh-hafizah, imbuh Bupati Muzakkar A Gani. (*)

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda