Aktivis dan Pemerhati Sosial, Sarah Danur. [Foto: Tangkapan Layar]

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Tingkat pengawasan terhadap anak di Aceh bisa dikatakan cukup baik oleh orang tua. Namun, kadang kala memang lepas dari perlindungan kita sehingga terjadinya pelecehan terhadap anak maupupun perempuan.

Aktivis dan Pemerhati Sosial, Sarah Danur mengatakan, jika sudah terjadi pelecehan maka harus segera diambil kebijakan yang tepat, yaitu perlindungan ekstra terhadap mereka (Korban).

“Perlindungan yang dimaksud itu bentuk seperti pendampingan terhadap korban, dijauhkan dari pelaku pelecehan atau ditempatkan disatu wadah agar mereka (Korban) dijauhkan dari traumatiknya,” ucapnya kepada Dialeksis.com, Kamis (4/11/2021).

Sarah menjelaskan, di Aceh ada yang namanya UPT Perlindungan Anak dan perempuan, bisa diarahkan kesana.

“Tapikan disini alangkah baiknya, harus ada pendamping khusus terhadap korban yang menemaninya kemanapun Ia (Korban) pergi,” kata Sarah.

Lanjutnya, Kata Sarah, tentu dalam hal ini butuh komitmen dari pemerintah juga, agar semua berjalan dengan lancar, mau itu dari penganggaran yang maksimal.

“Pelecehan itu bisa terjadi kapan saja, sekarang tergantung kita bisa memberikan edukasi kepada mereka agar terhindar dari hal-hal itu,” pungkasnya. [ftr]