kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / KMP Aceh Hebat 3 Layari Singkil-Sinabang, Gantikan Aceh Hebat 1

KMP Aceh Hebat 3 Layari Singkil-Sinabang, Gantikan Aceh Hebat 1

Selasa, 23 November 2021 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Tampak Penumpang dan muatan kendaraan dalam KMP Aceh Hebat 3. [Foto: IST] 


DIALEKSIS.COM |  Singkil -  Membawa 77 penumpang, kapal Aceh Hebat 3 bertolak dari Pelabuhan Penyeberangan Singkil menuju Pulau Banyak, Senin sore, 22 November 2021.

Sebanyak 41 orang di antara penumpang itu akan melanjutkan penyeberangan ke Sinabang pada pukul 21.00 WIB malam nanti.

Selain penumpang, ada pula 27 kendaraan campuran sejenis pick-up dan truk yang menyeberang ke Sinabang menggunakan kapal Aceh Hebat 3. Kendaraan-kendaraan tersebut membawa pasokan logistik untuk kebutuhan masyarakat di Kabupaten Simeulue.

Salah satu sopir truk barang, yang sempat ditanyai oleh awak media menyebutkan, kendaraannya sudah tertahan di Pelabuhan Penyeberangan Singkil selama empat hari atau sejak Jumat (19/11) yang lalu.

Bahkan beberapa sopir lainnya sudah tertahan lebih lama dari dirinya. “Orang ini saja, Jumat kemarin, gak lewat karena kapal Teluk Sinabang tak muat lagi,” ujarnya.

Di Pelabuhan Penyeberangan Singkil, hingga sore hari ini (22/11), setidaknya terdapat satu kendaraan barang yang masih tertahan tidak bisa menyeberang ke Sinabang karena daya tampung kapal telah maksimal.

Bila dilihat dari jadwal kapal Teluk Sinabang yang melayani lintasan Singkil “ Sinabang seminggu sekali, kendaraan tersebut baru bisa diangkut paling cepat pada hari Jumat mendatang atau pada 26 November 2021. Dalam kata lainnya, harus menunggu seminggu lagi untuk menyeberang ke Sinabang.

Sejak kapal Aceh Hebat 1 memasuki masa docking/perawatan tahunan, terjadi antrian panjang kendaraan di Pelabuhan sehingga distribusi barang ke Pulau Sinabang menjadi terhambat.

Lantaran aktivitas penyeberangan ke pulau tersebut hanya dilayani oleh KMP Teluk Sinabang via Meulaboh dan Aceh Singkil yang dilayani sekali dalam seminggu.


Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda