Wakil Ketua DPRA, Hendra Budian. [Foto: Ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wakil Ketua DPRA, Hendra Budian menyampaikan rasa kecewa yang sangat mendalam atas terjadi kisruh di Pra Pora III Futsal 2021 antara Kontingen Banda Aceh dan Kontingen Bener Meriah.

Dari video yang diperoleh Dialeksis.com, Rabu (08/09/2021) melalui Media Sosial Facebook.com yang berdurasi 1.24 menit yang dishare pada Senin (06/09/2021), dirinya mengharapkan Panitia Pra Pora Aceh, KONI Aceh, Asosiasi Futsal Aceh, dan Pengawas pertandingan agar dapat dilakukan Musyawarah mufakat.

“Harus dilakukan mufakat agar mendapat jalan tengah terbaik agar niat olahraga tidak dicederai dengan klaim sepihak yang ini bisa merugikan dunia olahraga itu sendiri dan merugikan prestasi-prestasi muda Aceh Kedepannya,” ucapnya dalam Video tersebut.

Ia meminta dan mengharapkan, agar panitia dapat melakukan musyawarah mufakat dan jika memungkin lakukan tanding ulang antara kedua belah pihak.

“Lakukan Musyawarah mufakat dan jika memungkinkan lakukan pertandingan ulang agar bisa mengakomodir kepentingan-kepentingan semua pihak dan menyukseskan PORA yang akan datang,” tutupnya dalam Video tersebut. 

Adapun berdasarkan penelurusan Dialeksis.com, dikutip dari serambinews.com, kekisruhan terjadi di arena Pra PORA Cabag Futsal grup D, antara Bener Meriah Vs Banda Aceh, di Venue Futsal Hall Serba Guna SHB Lhong Raya, Banda Aceh, Minggu (05/09/2021).

Kekisruhan dimulai karena sikap panitia dan wasit memicu kekecewaan banyak pihak, dalam hal ini pihak Asosiasi Futsal Kabupaten (AFK) Bener Meriah sudah melayangkan surat protes kepada KONI Aceh, Asosiasi Futsal Aceh (AFA) dan Pandis Pra PORA Futsal. 

Hendra Budian juga disebut akan menyelesaikan kasus ini sampai tuntas. [ftr]