Kinerja BLUD RSUDZA Terus Tumbuh
Font: Ukuran: - +
Direktur RSUDZA dr. Isra Firmansyah, Sp.A, PhD, FISQua bersama Wakil Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia, dr. Arifatul Khorida, MPH saat menerima penghargaan Top BUMD Awards 2024, Rabu (20/3/2024) di Jakarta. [Foto: dok RSUDZA untuk Dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ragam inovasi layanan yang dimiliki RSUDZA membawa dampak terhadap peningkatan kinerja bisnis BLUD. Hal ini terbukti dari catatan yang menunjukan peningkatan secara signifikan dari tahun ke tahun. Bahkan peningkatan tersebut melebihi dari target yang ditetapkan.
Demikian disampaikan Wakil Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia, dr. Arifatul Khorida, MPH, dalam keterangan persnya kepada Dialeksis.com pada Rabu (20/3/2024) malam.
“Alhamdulillah sejak tahun 2019 hingga 2023 menunjukan capaian yang terus meningkat dari tahun ke tahun. (Untuk nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan) dari nilai BB menjadi A, dari skor (capaian) 76 menjadi 80,51, pada tahun 2023 RSUDZA merupakan satu-satunya SKPA yang saat ini meraih SAKIP A,” ucap dr Arifa.
Ini mengindikasikan, tambah dr. Arifa, RSUDZA telah mengintegrasikan seluruh sistem perencanaan, penganggaran dan pelaporan kinerja yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan di rumah sakit.
Selain itu, menurut dr. Arifa, Opini WTP yang diraih RSUDZA menunjukkan bahwa laporan keuangan entitas yang diperiksa menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
“Adapun kinerja keuangan tahun 2022 dan 2023 dilihat dari dua indikator yaitu CRR dan juga kemandirian. Dari tahun 2022 dan 2023 CRR RSUDZA menunjukan besarnya kemampuan RSUDZA dalam menutup biaya dengan penerimaannya dari retribusi pasien atau dari revenue pelayanan,” papar dr. Arifa.
Dari sisi Kemandirian BLUD yang diukur berdasar persentase kemampuan RS dalam memenuhi seluruh belanja operasional dan investasi dari pendapatan operasional. Capaian Kemandirian RS lebih dari 70% dikategorikan Mandiri.
"Realisasi kemandirian RSUDZA telah melampaui target. Bahkan pada tahun 2022, RSUDZA dikategorikan sebagai BLUD Mandiri," sebut dr Arifa.
Tak hanya itu, kinerja penjualan (layanan pelanggan) RSUDZA menunjukan kinerja positif yang tumbuh signifikan.
“Pelanggan dari tahun 2022 hingga 2023, Alhamdulillah terus meningkat dengan persentase yang sangat baik lebih dari 100 persen. Dari target 326,000 pelanggan di 2022, kita realisasikan menjadi 445.898 pelanggan. Dan tahun 2023 meningkat menjadi 523.572 pasien (pelanggan),” tegasnya.
dr Arifa juga mengungkapkan, tren pendapatan RSUDZA juga menunjukan peningkatan signifikan.
"Tahun 2022 target sebesar Rp476 miliar terealisasi sebesar Rp647 miliar. Pada tahun 2023 target sebesar Rp549 miliar terealisasi Rp 657 miliar," pungkas dr Arifa. [*]