Ketua Prodi PTFP Unsyiah Ajak Mahasiswa Mengkaji Pengendalian OPT
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Program Studi Proteksi Tanaman yang merupakan salah satu jurusan yang berada di bawah naungan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala yang merayakan hari ulang tahun ke-39, Minggu (9/12) yang berlangsung di Aula MPR Fakultas Pertanian.
Dalam sambutannya, Muhammad Ikhsan sebagai Ketua Pelaksana mengatakan, "Dalam rangka memperingati ulang tahun ke-39 Prodi Proteksi Tanaman tahun ini memiliki beberapa variasi rangkaian kegiatan yang masing-masing menunjang kreativitas mahasiswa itu sendiri."
Selain merayakan Ulang Tahun ke-39 juga untuk mengukuhkan pengurus alumni untuk mensinergiskan antara IKA HPT (Ikatan Alumni Himpunan Proteksi Tanaman) dengan tujuan dapat memberikan manfaat, baik bagi mahasiswa maupun masyarakat.Ikhsan yang juga ketua Himpunan Proteksi Tanaman berharap Program Studi Proteksi Tanaman terus mempertahankan predikat akreditasi A. Salah satu cara tetap mempertahankannya tentu tidak terlepas dari kreatifitas mahasiswa proteksi tanaman, peran dosen, dan Alumni yang bertujuan untuk memberikan hal yang terbaik kepada masyarakat khususnya.
Dalam wawancaranya kepada pihak media dialeksis.com, Program Studi Proteksi Tanaman Dr. Muhammad Sayuthi SP,. M.P mengatakan, "Dari berbagai lini-lini yang telah termasuk banyak alumni-alumni dari jurusan di bidang Proteksi Tanaman itu, akan menjadi satu hal yang sangat penting untuk dimanfaatkan oleh jurusan dan alumni. Selain merangkul mereka, mengajak bersama-sama menuju satu tujuan yakni menyelesaikan masalah OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) tersebut,."
"Jadi, bantuan ataupun kerjasama dengan pihak Alumni ini sangat mendukung sekali untuk tercapainya kegiatan pengelolaan hama penyakit tanaman karena selama ini mereka lebih banyak mengetahui berbagai permasalahan yang terjadi dilapangan. Sehingga perlu dilakukan pengkajian guna menyelesaikan permasalahan-permasalahan mengenai organisme pengganggu tanaman," kata Muhammad Sayuthi.Terkait Tridarma Perguruan Tinggi pengabdian masyarakat di jurusan proteksi tanaman ada kegiatan yang menyentuh langsung dengan masyarakat terutama dengan para petani dalam rangka mengimplementasikan hasil-hasil riset terkait dengan pengandalian itu ada yang askupnya terbatas.
"Mengingat kondisi keterbatasan anggaran pendanaan baik dari universitas maupun fakultas itu sangat kecil sehingga kalau ingin menjangkau lebih luas ke masyarakat agak sulit, dan disinilah diperlukan bentuk kerjasama dengan Alumni ataupun Dinas terkait sebagai bentuk untuk menindak lanjuti Tridarma Perguruan Tinggi pengabdian kepada masyarakat," imbuhnya.Program studi proteksi tanaman agar ke depannya terus melakukan pengembangan dan menyelesaikan masalah meningkatnya organisme pengganggu tanaman yang terus ditindak lanjuti meskipun pemanasan global terus terjadi.
"Bagi mahasiswa teruslah mengikuti perkembangan organisme pengganggu tanaman (OPT) yang telah mengganggu tanaman budidaya dan melakukan pengkajian ulang dan teknis pengendaliannya, yang dilakukan secara ramah lingkungan dan tidak menimbulkan dampak baru," ucapnya."Sayuthi juga berharap masalah Organisme Penggangu Tanaman (OPT) ini baik pihak jurusan, Dosen, Akademik di bidang Proteksi Tanaman itu terus mengupayakan kinerjanya. Dimana skupnya bukan lagi tingkat lokal akan tetapi go internasional sehingga alumni ataupun lulusan yang dihasilkan memiliki eksistensi dan mampu berdaya saing secara global dengan ketentuan berakhlak mulia dan bertika sesuai dengan visi dan misi Proteksi Tanaman tersebut," demikian tutup Ketua Prodi Proteksi Tanaman.
Sementara itu, Ir. Masnun, M. Si, Saat diwawancarai bahwasanya, "Memang sekarang untuk program studi proteksi tanaman Fakultas Pertanian Unsyiah, pada hari disekaliguskan dengan pelantikan atau pengukuhan pengurus Alumni Proteksi tanaman yang langsung dikukuhkan oleh Prof. Dr. Ir. Samadi, M.Sc selaku Dekan Fakultas Pertanian," ungkapnya."Jadi setelah dilantik saya dengan rekan-rekan pengurus akan merencanakan tentang program kerja yang kira-kira dapat mendukung tujuan dari fakultas pertanian secara umum khususnya program studi Proteksi Tanaman untuk mendukung program pemerintah guna mensejahterakan petani-petani Aceh khususnya," ucapnya.
Sebagai Alumni tentunya akan merencanakan dari salah satu program yang sifatnya untuk mengimplementasikan ilmu-ilmu proteksi tanaman yang ada di masyarakat untuk menjembatani kerja sama dengan Fakultas Pertanian khususnya Produksi Proteksi Tanaman dengan dinas-dinas terkait."Dengan demikian sehingga dalam implementasinya akan ada keuntungan yang paling besar bagi mahasiswa jurusan Proteksi Tanaman yang akan kita terus dorong sambilan berpraktek di lapangan, kemudian mereka juga akan beradaptasi langsung bersama petani yang sebelumnya dipelajari dikampus dan langsung dapat diaplikasikan ke lapangan," imbuhnya.
Masnun berharap kualitas alumni harus ditingkatkan, baik alumni lama maupun yang baru lulus, dan sebagai ajang silaturahmi Dosen, mahasiswa dan alumni agar silaturahmi terus terjalin sampai kapan pun dan juga dengan para petani.Adapun rangkaian kegiatannya meliputi seminar publik speaking, all about protection yang mencakup tentang proteksi tanaman, Pelantikan Alumni, lomba vokal solo competition, dan malam puncak penutupan rangkaian seluruh kegiatan.
Dalam kegiatan ini turut dihadiri oleh para tamu undangan, Dekan Fakultas Pertanian berserta seluruh jajarannya, Ormawa dan Mahasiswa Proteksi Tanaman. (ma)