Ketua PKK Aceh: Terapkan Pola Asuh Sesuai Era Digital
Font: Ukuran: - +
Ketua TP PKK Aceh, Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, MT, memberikan arahan pada Pembinaan Kader PKK Gampong Merbo Jurung, dalam rangka persiapan mengikuti lomba Gammawar, mewakili Kabupaten Aceh Utara, di Gampong Merbo Jurung Lapang, Rabu (25/5/2022). [Foto: Humas Aceh]
DIALEKSIS.COM | Lhoksukon - Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, mengajak semua kader PKK Gampong Merbo Jurong, Kecamatan Lapang, Kabupaten Aceh Utara, untuk menerapkan parenting atau pola asuh dalam keluarga yang tepat di era digital. Sehingga keluarga memiliki basis pola pengasuhan yang tepat untuk mendukung tumbuh kembang anak sesuai dengan zamannya.
Hal itu disampaikan Dyah Erti, Rabu (25/5/2022), saat membina kader PKK dalam rangka mempersiapkan Desa Merbo Jurong sebagai Gampong Mawaddah Warrahmah (Gammawar) yang akan mewakili Kabupaten Aceh Utara untuk mengikuti program tahunan PKK Aceh (Gammawar).
Dyah mengatakan, mengasuh anak di era digital tidak semudah zaman dahulu. Di mana kemajuan teknologi memudahkan anak untuk mengakses informasi semakin gampang. Tentunya perkembangan itu memiliki dampak positif hingga negatif bagi tumbuh kembang anak. Informasi yang mudah diakses dapat disalahgunakan untuk mengakses informasi yang tidak sesuai usia mereka.
“Dalam era globalisasi ini hampir setiap orang memiliki gadget dan bisa mengakses internet dengan cepat dan mudah. Tapi yang paling membahayakan dari kemajuan itu adalah anak bisa akses pornografi, yang bisa membuat mereka rusak mentalnya,” katanya.
Karena itu, Dyah mengatakan, yang paling terpenting di era digital ini, adalah orangtua harus menggunakan pola asuh yang tepat, disertai pengawasan yang maksimal, agar kemajuan teknologi ini dapat dimanfaatkan dengan baik.
Selain itu, pengawasan dari orang sekitar juga perlu ditingkatkan, mengingat perilaku kejahatan terhadap anak juga sering mengintai, seperti tindak kekerasan seksual, exploitasi anak, dan bahkan anak juga menjadi incaran tindakan kekerasan lainya.
“Tolong awasi anak-anak kita baik itu anak tetangga, jangan sampai mereka pergi dengan orang asing yang dapat mencelakai mereka. Bahkan dengan orang terdekat juga harus di bawah pengawasan kita,” ujarnya. [HA]