kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Ketua PKK Aceh Besar: Hidup Tanpa Narkoba Modal Utama Membentuk Gammawar

Ketua PKK Aceh Besar: Hidup Tanpa Narkoba Modal Utama Membentuk Gammawar

Kamis, 09 September 2021 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Foto: Media Center Aceh Besar

DIALEKSIS.COM | Jantho - Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Besar Hj Rahmah Abdullah, SH mengajak seluruh pemuda pemudi Desa Lamlheu Kecamatan Suka Makmur agar menjauhi segala bentuk narkoba dan berkomitmen untuk tidak pernah memakai ataupun mencoba barang haram tersebut.

Ajakan itu disampaikan Rahmah pada acara penyuluhan bidang keagamaan dengan tema " Hidup Cerdas Tanpa Narkoba Dalam Perspektif Dinul Islam" yang diselenggarakan Oleh Dinas Syariat Islam dan berkerja sama dengan TP PKK Kabupaten Aceh Besar di Desa Lamlheu Kecamatan Suka Makmur, Kamis (9/9/2021).

Ia menjelaskan, kegiatan penyuluhan Narkoba kepada pemuda pemudi yang dilaksanakan pada hari ini, merupakan serangkaian kegiatan pembinaan Gampong Mawaddah Warrahmah (Gammawar) di Gampong Lamlheu.

"Untuk membentuk sebuah gampong yang Mawaddah Warrahmah harus diawali dari individu dan keluarga yang sehat. Keluarga sebagai unit terkecil dalam Gampong dan diharapkan bukan hanya memiliki ketahanan pangan, rumah yang sehat atau memiliki usaha sampingan. Tapi, sebuah keluarga harus memiliki anggota keluarga yang berkarakter Qurani, cerdas dalam berpikir dan bijak dalam bersikap," jelasnya.

Lebih lanjut, efek negatif dari narkoba bukan hanya kesehatan. Tapi, juga berimbas pada ekonomi dan psikologi. Oleh karena itu, hidup tanpa narkoba merupakan modal utama dalam membentuk gampong yang Mawaddah Warrahmah.

Sementara, Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Besar, Rusdi, S.sos, M.Si mengatakan, pelaksanaan kegiatan penyuluhan Narkoba ini salah satu hasil kerja sama/MoU dengan TP PKK untuk mendukung program pembinaan Gampong Mawaddah Warrahmah pada bidang keagamaan.

"Jadi, dalam hal ini, Dinas Syariat Islam mendukung tentang penyuluhan narkoba. Karena, narkoba merupakan bahaya laten yang tidak nampak kita lihat, tapi pada hakikatnya bisa membunuh dan merusak generasi muda Indonesia khususnya generasi muda di Kabupaten Aceh Besar," pintanya.

Dalam kesempatan itu, Dinas Syariat Islam juga menyerahkan bantuan kitab Suci Al Qur'an sebanyak 20 buah untuk Gampong Lamlheu. [MC}

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda