Ketua Panwaslih Lhokseumawe: Tantangan Menarik Pemilu dan Pilkada 2024 Digelar Serentak
Font: Ukuran: - +
Reporter : Auliana Rizki
Ketua Panwaslih Lhokseumawe T Zulkarnaen. [Foto: KBA.ONE, Try Vanny]
DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Lhokseumawe mengungkapkan tahun 2024 merupakan tantangan paling menarik karena Pemilu dan Pilkada dilaksanakan serentak.
Hal itu disampaikan Ketua Panwaslih Lhokseumawe Teuku Zulkarnaen pada kanal Youtube RRI Lhokseumawe Official dalam diskusi "Menuju Pilkada 2024", Kamis (9/6/2022).
Ia menyampaikan, Pemilu 2024 merupakan sejarah baru bagi Indonesia. Di mana Pilpres disatukan dengan Pilkada pada semua tingkatan.
Baginya ini tantangan menarik, terutama ia sebagai tim Panwaslih untuk bisa mensiasati irisan apa yang akan dihadapi nantinya. Artinya, ketika ditugaskan untuk mengawas Pemilu, di saat yang sama juga konsentrasinya terbagi untuk mengawasi Pilkada 2024.
Hal yang sudah disiapkan sejauh ini diantaranya adalah meningkatkan kapasitas di semua jajaran terhadap hal urgent yang harus dikuatkan dan dimantapkan kembali. Apakah pada masa tahapan pendaftaran Partai Politik (Palpol) atau hal-hal lain yang tak dapat diduga.
"Karena sengketa-sengketa atau pelanggaran itu akan muncul, pada masa kampanye juga harus dipersiapkan apa yang akan terjadi," ucapnya.
Ia mengaku secara kapasitas dan kualitas sudah siap dalam menyambut pesta demokrasi yang paling ditunggu oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Lanjutnya, misal ada pecah piring satu atau dua dalam pesta nanti tidak masalah, yang jangan pestanya dibubarkan.
Secara spesifik tentu pasti ada tantangan di setiap tahapan itu sendiri. Maka keadaan pengawas ini tidak boleh luput dari setiap tahapan.
"Jadi kita betul-betul profesional berintegritas di dalam setiap pekerjaan pada semua tahapan," ujarnya.
Kemudian, netralitas KIP dijunjung tinggi pada pemilihan nanti. Kita tidak berpihak namun mengawasi di mana letak kekurangan maka penindakan itu harus dilakukan.
"Agar tidak terjadi pelanggaran, maka Bawaslu itu semaksimal mungkin melakukan pencegahan," jelasnya lagi.
Upaya pencegahan dilakukan dengan sosialisasi kepada semua stakeholder. Karena hari ini peserta Pemilu belum ditetapkan 2024. Maka berdasarkan peserta Pemilu 2019 kita lakukan komunikasi yang intens untuk kita jadikan sebagai mitra dalam menyatukan persepsi bahwa Pemilu milik kita semua.
"Kalau semua orang paham dengan Pemilu ini, maka saya yakin Pemilu ini akan berjalan dengan lancar dan Lhokseumawe damai tentram," tambahnya.
"Jangan sampai terjadi perpecahan karena si A memilih si B, si B memilih si A," tutupnya. [AU]