Ketua MPU Aceh Tgk H Faisal Ali. [Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Tgk H Faisal Ali mengajak semua pihak untuk menjauh dari semua hal yang dapat menimbulkan kegaduhan, dan pada saat yang sama terus menerus memperkuat persatuan. 

Ajakan itu disampaikan mensikapi ketegangan legislatif - eksekutif terkait penunjukan Plt Sekda Aceh hingga menimbulkan pro kontra di masyarakat. 

“Sebaik-baik umat adalah yang condong kepada persatuan, dan menjauhkan diri dari kegaduhan apalagi berpotensi perpecahan,” ujar Tgk H Faisal Ali, Minggu (23/2/2025).

Dijelaskan, salah satu tanda paling terang dari persatuan itu adalah silaturahmi. Disebutkan, Islam sangat memperhatikan silahturahmi dan melarang keras semua yang dapat berakibat terputusnya silahturahmi. 

“Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari Nabi Muhammad SAW menegaskan 'Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah ia bersilaturahmi',” sebut Ketua MPU Aceh.

Agar terhindar dari putusnya silahturahmi maka hendaknya menjaga komunikasi. Komunikasi yang baik dan berbobot itu selalu didasarkan kepada informasi yang kuat, masuk akal, dan condong kepada kebaikan. 

“Karena itu, Islam menganjurkan kita untuk selalu memeriksa informasi agar terhindar dari kekeliruan dan dampak buruk lainnya,” tambahnya. 

Tgk H Faisal Ali juga mengingatkan pentingnya segera mengakhiri ketegangan, kegaduhan dan hal-hal lainnya yang berpotensi pada merusak persatuan. 

“Yang ka leuh, ka keuh. Bek peupayang le. Ta cok hikmah dan kembali perkuat persatuan,” ajaknya. 

Diingatkan, perjalanan Aceh dibawah kepemimpinan baru baru saja dimulai. Butuh energi yang cukup besar untuk melintasi samudera Aceh agar sampai ke tujuan Aceh Islami, Maju, Bermartabat dan Berkelanjutan. 

“Untuk itu modal utama yang dapat menjaga persatuan itu ada pada aqidah ummat, syariat ummad dan akhlak ummad. Jadi, bek ta peukabeh ata nyo, bah mandum urosan keacehan, lancar tanpa huro hara,” tutupnya. [ra]