Ketua MIUMI Aceh Ingatkan Pentingnya Persiapan Sambut Bulan Ramadhan
Font: Ukuran: - +
Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Provinsi Aceh Ustaz Dr. Muhammad Yusran Hadi, Lc., MA. Foto: Ist
DIALEKSIS.COM | Aceh - Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Provinsi Aceh Ustaz Dr. Muhammad Yusran Hadi, Lc., MA. mengajak umat Islam untuk mempersiapkan diri dalam rangka menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan dan menjelaskan pentingnya persiapan ini.
Hal ini disampaikan oleh ustaz Yusran dalam khutbah Jum'at (17/3/22) pada hari ini di Masjid Al-Badar Gampong Lampineung, Banda Aceh. Khutbah Jum'at yang berlangsung lebih kurang 25 menit ini mengangkat tema "Mempersiapkan Diri Menyambut Ramadhan".
"Tak terasa kita berada pada pekan terakhir bulan Sya’ban. Sebentar lagi kita akan kedatangan bulan suci Ramadhan. Maka sudah sepatutnya kita melakukan berbagai persiapan dalam rangka menyambut Ramadhan,.
"Ibarat sosok tamu yang agung, kedatangan bulan Ramadhan disambut dengan perasaan gembira dan suka cita oleh umat Islam di seluruh penjuru dunia. Karena, tamu ini membawa keberkahan dan pengampunan serta berbagai keutamaan lainnya. Setelah sekian lama berpisah, maka tamu yang agung ini ditunggu-tunggu dan dielu-elukan kedatangannya dengan penuh kegembiraan dan kerinduan."
"Sudah sepatutnya setiap muslim mempersiapkan diri menyambut kedatangan Ramadhan. Persiapan menyambut Ramadhan sangat penting dan perlu dilakukan, agar kita dapat kita dapat memanfaatkan dan menyukseskan Ramadhan kita dengan sebaik mungkin dengan melakukan ibadah yang maksimal, optimal, dan berkualitas.. Oleh karena itu, mari kita persiapkan diri untuk menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan dengan sebaik mungkin."
"Sebagaimana halnya ketika kita akan menghadapi suatu ujian atau pertandingan, maka tentu kita terlebih dahulu mempersiapkan diri, agar berhasil dalam ujian atau menang dalam pertandingan tersebut. Dalam suatu pertandingan, kita mempunyai target untuk menang. Begitu pula memasuki bulan Ramadhan yang akan datang ini, kita harus memiliki target dan berusaha untuk meraih berbagai keutamaan Ramadhan. Untuk itu, kita harus mempersiapkan diri mulai dari sekarang sebelum kedatangan bulan Ramadhan," ujar ustaz Yusran Hadi.
Ustaz Yusran Hadi yang juga ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Syah Kuala Banda Aceh menegaskan pentingnya persiapan menyambut kedatangan bulan Ramadhan.
"Menurut khatib, untuk menyambut kedatangan bulan Ramadhan, maka kita perlu melakukan berbagai persiapan baik dari segi fisik maupun jiwa, jasmani maupun rohani, dan materi maupun moril."
"Persiapan ini sangat penting dan mendesak, agar kita siap dalam memanfaatkan dan menyukseskan Ramadhan yang akan datang ini dengan ibadah yang maksimal dan berkualitas.. Selain itu, agar ibadah yang akan kita lakukan nantinya di bulan Ramadhan bisa maksimal dan mencapai target dengan baik," tegas ustaz Yusran Hadi.
Lalu Ustaz Yusran Hadi yang juga anggota Ikatan Ulama dan Da'i Asia Tenggara menjelaskan berbagai persiapan yang perlu dilakukan oleh setiap muslim dalam menyambut bulan Ramadhan.
"Di antara persiapan untuk menyambut kedatangan bulan Ramadhan yang penting dan perlu kita lakukan yaitu: "
"Pertama; persiapan ilmu dengan mempelajari Fiqh puasa. Seorang muslim wajib mempelajari Fiqh ibadah sehari-harinya, termasuk puasa,. Tujuannya adalah untuk mengetahui cara berpuasa yang benar yaitu sesuai dengan petunjuk (sunnah) Nabi shallahu 'alaihi wa sallam. Dengan ilmu, maka suatu ibadah dapat dilakukan dengan cara yang benar sehingga diterima oleh Allah ta'ala."
"Suatu ibadah jika dikerjakan tidak sesuai dengan petunjuk Rasul shallahu 'alaihi wa sallam maka tidak akan diterima oleh Allah ta'ala. Oleh karena itu, agar ibadah kita diterima oleh Allah ta'ala, maka seseorang wajib beribadah sesuai dengan petunjuk Rasul shallahu 'alaihi wa sallam."
"Persiapan ilmu ini wajib dilakukan oleh seorang muslim ketika memasuki bulan Ramadhan. Dengan mempelajari Fiqh puasa maka ia dapat mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan hukum puasa seperti rukun puasa, sunat atau adab puasa, hal-hal yang membatalkan puasa dan sebagainya."
"Maka, sudah sudah sepatutnya menjelang kedatangan bulan Ramadhan, kita memperbanyak membaca buku Fiqh puasa yang menjelaskan tentang puasa Ramadhan dan ibadah lainnya yang berkaitan dengan bulan Ramadhan seperti shalat tarawih, i’tikaf dan tadarus al-Qur'an. Agar ibadah yang kita lakukan berdasarkan ilmu sehingga diterima oleh Allah ta'ala."
"Kedua, memberi kabar gembira dengan kedatangan bulan Ramadhan kepada umat Islam melalui khutbah, ceramah, pengajian dan tulisan. Hal ini sesuai dengan sunnah Rasul shallahu 'alaihi wa sallam. Beliau senantiasa memberi kabar gembira menjelang kedatangan Ramadhan. Beliau memberi kabar mengenai kepada para sahabat beliau dengan menjelaskan berbagai keutamaan bulan Ramadhan."
"Abu Hurairah, ia berkata, "Ketika menjelang kedatangan bulan Ramadhan, Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam bersabda,“Telah datang kepada kamu syahrun mubarak (bulan yang diberkahi). Diwajibkan kamu berpuasa padanya. Pada bulan tersebut pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, setan-setan dibelenggu. Padanya juga terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa yang terhalang kebaikan pada malam tersebut, maka ia telah terhalang dari kebaikan tersebut.” (HR. Ahmad, An-Nasa’i dan Al-Baihaqi)."
"Ketiga, menjaga kesehatan dan stamina fisik. Persiapan fisik agar tetap sehat dan kuat pada bulan Ramadhan sangat penting. Mengingat kesehatan merupakan modal utama dalam beribadah. Orang yang sehat dapat melakukan ibadah dengan baik dan penuh semangat. Namun sebaliknya bila seseorang sakit, maka ibadahnya sangat terganggu dan tidak semangat."
"Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhuma berkata, "Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam memberi nasehat kepada seorang laki-laki dengan sabdanya, "Pergunakanlah lima (kesempatan) sebelum (datang) lima (kesempatan lain);: masa mudamu sebelum masa tuamu, masa sehatmu sebelum masa sakitmu, masa kayamu sebelum masa miskinmu, masa luangmu sebelum masa sibukmu, dan masa hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi)"
"Oleh karena itu, menjelang kedatangan bulan Ramadhan, maka kesehatan dan stamina fisik mesti diperhatikan dan dijaga. Makan harus teratur. Pola makan yang sehat harus dijaga. Selain itu, istirahat harus cukup."
"Keempat, membersihkan rumah, masjid, mushalla/surau dan lingkungan. Islam memerintahkan kita untuk selalu hidup bersih dan sehat. Hal ini terbukti dengan perintah Islam untuk berthaharah (membersihkan) baik badan maupun tempat ibadah,. Bahkan menjadi wajib ketika ketika kita mau shalat atau melakukan ibadah lainnya semisalnya."
"Untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, maka kita perlu menjaga kebersihan di rumah dan di sekitar lingkungan kita. Bila kita kedatangan tamu ke rumah kita atau ke desa kita, maka kita sibuk membersihkan rumah dan lingkungan kita. Bahkan rumah atau desa dihias sedemikian rupa, agar tampak indah dan bersih. Maka, begitu pula sepatutnya kita menyambut bulan Ramadhan. Karena Ramadhan ibarat tamu yang agung dan mulia yang datang setahun sekali."
"Terlebih lagi, bulan Ramadhan adalah bulan ibadah. Tentu kita menginginkan suasana ibadah yang nyaman dan khusyuk dalam shalat lima waktu dan tarawih. Allah berfirman, “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman. (Yaitu) orang-orang yang khusuk dalam shalatnya.” (Al-Mukminun: 1-2)."
"Kelima, persiapan finansial (keuangan). Bulan Ramadhan merupakan bulan amal shalih. Di antara shalih shalih yang sangat digalakkan pada bulan Ramadhan adalah berinfak dan bersedekah. Hal ini sesuai dengan sunnah Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam . Maka, sudah sepatutnya seorang muslim dalam Ramadhan mengikuti kedermawaan Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam.
"Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata, “Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan, dan sikap kedermawaannya semakin bertambah pada bulan Ramadhan ketika malaikat Jibril menemuinya untuk mengajarkan al-Qur'an kepadanya. Dan biasanya Jibril mendatanginya setiap malam pada bulan Ramadhan untuk mengajari al-Qur'an. Sungguh Rasulullah sangat dermawan melebihi angin yang berhembus.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim). "
"Agar dapat memanfaatkan keberkahan bulan Ramadhan, maka sepatutnya seorang muslim menyiapkan sebahagian hartanya sebelum kedatangan bulan Ramadhan untuk diinfakkan dan disedekahkan pada bulan Ramadhan nantinya. Selain itu, persiapan finansial ini juga sangat bermanfaat untuk keperluan bersahur dan berbuka puasa. Terlebih lagi bila ingin menu berbuka puasa mencukupi dan sesuai dengan standar gizi yang diperlukan oleh tubuh kita."
"Keenam, persiapan jiwa dan mental. Hendaklah kita menyambut bulan Ramadhan dengan rasa penuh kegembiraan dan tulus hati serta jiwa yang bersih (taubat). Siapkan diri untuk melakukan berbagai amal shalih dan ibadah pada bulan Ramadhan. Karena pada bulan ini kita akan beribadah puasa dan lainnya dengan maksimal dan fulltime selama sebulan penuh."
"Jiwa dan mental kita harus dipersiapkan dengan penuh keimanan dan keikhlasan dalam beribadah. Dengan demikian, maka kesulitan dan sikap malas dalam ibadah bisa diatasi dan dihilangkan. Ibadah pun menjadi terasa mudah dan menyenangkan."
"Selain itu, hendaklah menyucikan jiwa kita dengan cara bertaubat kepada Allah ta'ala, agar jiwa kita bersih dari dosa. Begitu pula kita hendaklah membiasakan diri untuk melakukan ibadah-ibadah sunnah, seperti puasa sunnat, shalat sunnat, memperbanyak membaca Al-Quran dan sebagainya, sehingga kita terlatih dan terbiasa melakukan ibadah."
Di akhir khutbahnya, ustaz Yusran yang juga Doktor spesialis Fiqh dan Ushul Fiqh lulusan International Islamic University Malaysia (IIUM) mengajak umat Islam untuk menyambut kedatangan bulan Ramadhan dengan hati yang gembira.
"Demikianlah di antara berbagai persiapan yang dapat kita lakukan dalam menyambut kedatangan tamu yang agung dan mulia yang bernama Ramadhan."
"Mari kita sambut kedatangan bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan, keimanan dan keikhlasan. Raihlah berbagai keutamaan yang dibawa oleh Ramadhan dengan melakukan berbagai amal shalih sesuai sunnah (petunjuk) Rasul shallahu 'alaihi wa sallam . Semoga ibadah kita di bulan Ramadhan ini diterima oleh Allah ta'ala. Amin..!", pungkasnya [Rls].