Beranda / Berita / Dunia / Pasukan Ukraina Tembak Jatuh Drone Buatan China

Pasukan Ukraina Tembak Jatuh Drone Buatan China

Jum`at, 17 Maret 2023 23:50 WIB

Font: Ukuran: - +

Tentara Ukraina menembak hidung drone dengan AK-47. Foto: Twitter /Express


DIALEKSIS.COM | Dunia - Pasukan Ukraina disebut menembak jatuh drone buatan China Mugin-5 di wilayah timur negara itu pada akhir pekan lalu. Produsen drone itu, Mugin Limited, buka suara.

Pada 10 Maret malam waktu setempat, Badan intelijen Ukraina, Dinas Keamanan Ukraina (SBU) menyatakan seorang agen, yang berada di wilayah yang dikuasai Rusia, memberi tahu bahwa drone diluncurkan dari lokasi tersebut.

Pesawat tak berawak itu dilaporkan menargetkan pasukan Ukraina. SBU kemudian menyalakan alarm yang berada di dekat kota Sloviansk, Ukraina timur.

Lalu pada 11 Maret pukul 02.00 dini hari, pasukan dari Brigade 111 Ukraina mendengar drone melayang di udara dan menyaksikan lampu berkedip.

"Dari suara, dari lampu sinyal, pasukan [Ukraina] menembak jatuh drone itu," kata salah satu pasukan Ukraina, Maksim, seperti dikutip CNN, Kamis (16/3).

Maksim mengatakan UAV itu terbang dengan ketinggian yang sangat rendah. Begitu rendah, sampai-sampai ia menyebut drone itu bisa dijatuhkan dengan senjata genggam.

Kini, drone tersebut tergeletak begitu saja di tanah dalam sebuah hutan dan dalam kondisi rusak parah. Usai insiden itu, perusahaan produsen drone yang berbasis di Xiamen, Mugin Limited, mengonfirmasi pesawat tak berawak itu buatan mereka dan memberikan tanggapan.

"Kami tak memaafkan penggunaan itu. Kami berusaha sebaik mungkin untuk menghentikannya," kata juru bicara Mugin Limited.

Dalam pernyataan terpisah yang dirilis di situs resmi pada 2 Maret, Mugin Limited, mengutuk penggunaan produk mereka dalam perang. Mereka juga menyatakan berhenti menjual produk itu ke Rusia atau Ukraina sejak awal perang.

Selanjutnya media CNN juga menghubungi perusahaan lain yang komponen elektroniknya terpasang di drone tersebut. Salah satunya, perusahaan pembuat elektronik Taiwan, MKS.

Servo buatan MKS terlihat di drone yang ditembak jatuh itu. "Beberapa produsen UAV mungkin mengadopsi servo MKS di produk jadi mereka untuk penggunaan militer," kata juru bicara MKS melalui email.

Ia kemudian berujar, "Kami tak senang soal itu, dan tindakan itu bertentangan dengan visi dan misi perusahaan kami."

Di situs resmi, MKS juga menegaskan produk mereka dilarang untuk penggunaan ilegal atau aktivitas militer dalam bentuk apa pun. Peran China dalam perang Rusia-Ukraina terus menjadi sorotan dan menimbulkan kekhawatiran bagi Amerika Serikat dan NATO. [cnnindonesia]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda